BAB TIGA
: DIMENSI-DIMENSI ALAM
1.
Pengertian
dimensi Menurut Matematika
Perkataan dimensi berarti ukuran ruang.
Dalam karya ini penulis mencoba membahas pengertian “dimensi” agar kita dapat
memahami tentang ukuran ruang, baik ruang yang ada dialam nyata maupun ruang yang ada dialam gaib.
Dengan Matematika khususnya Ilmu ukur ruang,
dimensi dapat dibedakan kedalam tujuh (7) dimensi, (disingkat D) yaitu: D0,
D1, D2, D3, D4, Dh ( Hight-Dimensi/ Dimensi tinggi) dan Dimensi
tak terhingga (. D~ )
Dimensi nol (D0) hanya memiliki satu titik, D1 mempunyai
dua titik, D2 tiga titik, D3 empat titik, D4
lima titik, Dh dan D~ tidak lagi ditandai dengan titik.
Dimensi satu
( D-1 ) yang punya dua titik kalau
kedua titik dihubungkan akan terwujud “garis”.
D2 dengan tiga titik, kalau dihubungkan
akan tercipta “muka”. D3 yang memiliki empat titik, kalau
dihubungkan akan tercipta “ruang”. Itulah ruang tiga dimensi. D4
memiliki lima titik kalau dihubungkan akan tercipta: 2 (D3)
yang hasilnya akan menjadi 5 (D3). Inilah ruang empat
dimensi. Hasil perhitungan ini tidak cocok dengan perhitungan matematik, tapi
kalau kita kaji secara cermat memang hasilnya demikian. Semestinya D3
+ D3 = 2 D3, tapi nyatanya 5 D3. Mari kita turunkan uraian ini dalam bentuk
gambar.
Titik adalah menjadi syarat terwujudnya garis, dan
garis menjadi syarat untuk terwujudnya muka, dan muka menjadi syarat untuk
terwujudnya ruang. Titik-titik yang ada pada garis, muka atau ruang itu kita
beri nama:T1, T2, T3, T4, T5.
1
0
D1 = T1
3
0 0
1 2
D1 = T2
D2 = T3
D3
= T4
Ruang empat dimensi itu sebenarnya adalah Ruang
tiga dimensi yang dipadukan atau dua buah D3
ditangkupkan, satu mukanya berlapis sehingga seperti dua buah kerucut
yang dilengketkan, yang tadinya dasarnya terdinding oleh satu muka dengan
terpadu itu muka itu menjadi hilang sehingga tembus keruang tiga dimensi lain,
tapi hasilnya bukan dua ruang tiga dimensi yang diperoleh melainkan lima ruang
tiga dimensi . Itulah sebabnya maka ada rumus 1D3 + 1D3 =
5D3 = D4
Titik (T) 1, 2, 3, 4, adalah empat muka yang
dipakai untuk membentuk D4, dengan T5-nya (sebuah D3
sebagai sub 1 dari D4) berbatasan dengan Sub 5. D4 yaitu
T. 1, 2, 3, 5. Demikian pula
D3 dengan T. 5, 2, 3, 4 berbatasan dengan D3 (T. 5, 4, 1,
2) yang kedua D3 ini berbatasan pula dengan D3 (T. 5, 4,
1, 2). Sehingga dengan demikian ada empat (H) hijab yang telah terbuka
yaitu: H. 1, 2, 3; H. 3, 4, 5
H. 5, 4, 2; H. 5, 4, 1
T. 5,2,3,4, adalah D3
sebagai sub 2, D4
T.
5,4,3,1 adalah D3 sebagai sub 3, D3
T. 5,4,1,2 adalah D3
sebagai sub4 dari D4
T.
1,2,3,5, adalah D3 sebagai
Apakah
makna tersembunyi yang terkandung dalam Filsafat Matematika ini ?. Karena
matematik hanya terikat dengan ukuran-ukuran dalam dua dimensi maka sulit untuk
memahami gambar yang menterjemahkan keadaan tiga dimensi apalagi yang empat
dimensi.
Marilah
kita baca makna dimensi ini dari sudut pandang metafisika
2.
Pengertian Dimensi dalam kajian Metafisika.
Alam dimensi 0 ( D-0 )
Alam dimensi 0 adalah Alam dimana tidak ada gerak,
adalah alam sebuah titik yang mengambil tempat sebesar dirinya, kalau
diumpamakan titik itu makhluk hidup, maka si titik tidak mengenal sekelilingnya
dan juga dirinya sendiri sebab alam titik, seluruhnya tertutup dinding (hijab).
Tapi pada hakikatnya tidak
ada makhluk hidup dialam D-0
Alam dimensi satu (D1)
Alam dimensi satu adalah Alam gerak satu arah,
arah maju atau mundur. Alam ini adalah alam dua titik yaitu sebuah garis.
Kalau diumpamakan titik-titik itu makhluk hidup maka dalam garis itu sang
makhluk hanya dapat bergerak maju atau mundur, berarti dia dapat mengenal titik
didepannya dan titik yang dibelakangnya.
Titik-titik lain yang ada dalam garis tidak dikenalnya lagi sebab sudah
terdinding oleh titik-titik didepannya atau dibelakangnya. Namun tidak semua
titik mempunyai kecakapan yang sama. Titik paling belakang hanya dapat melihat
yang didepannya dan titik paling akhir hanya dapat melihat yang dibelakangnya.
Supaya semua titik mempunyai kecakapan yang sama maka garis itu harus menjadi
garis lingkaran, sehingga semua titik-titik itu mempunyai kecakapan sama.
Dimensi dua (D2)
Alam dimensi dua adalah alam yang digambarkan
dengan tiga titik dengan tiga garis, sehingga mewujudlah sebuah bidang
atau muka. Jika titik dalam bidang ini adalah makhluk hidup dia dapat
mengetahui titik-titik yang ada didepan, dibelakang serta titik disampingnya,
namun ia tidak mengenal apa arti atas dan bawah, jadi dia dapat bergerak dalam
bidang satu muka yang memiliki tiga garis. Ini artinya alam dua dimensi
memiliki wawasan tiga kali lipat dari dimensi satu dengan wawasan yang jauh
berbeda, karena alamnya mempunyai keluasan. Itu kalau bidang itu datar lain
halnya kalau bidang itu ditegakkan maka mahkluk yang ada pada bidang itu mengenal
atas dan bawah. Maka dialam dua dimensi hidup tumbuh-tumbuhan yang mngenal
dirinya sendiri yang tidak mengenal tumbuhan lain.
Dimensi tiga (D3)
Alam dimensi tiga adalah alam yang memiliki ruang
empat titik, empat muka akan tetapi memiliki enam garis berarti makhluk yang
berada pada alam tiga dimensi memiliki kecakapan enam kali mahluk penghuni D1
dan empat kali penghuni D2 artinya makhluk hidup yang ada dalam alam
tiga dimensi mampu mengenal lingkungannya mampu berpindah tempat mengambil
bidang lain yang disukainya tapi hidupnya masih dalam ruang yang terbatas
dimana ia tidak mengetahui asal usulnya, masa depannya, tidak mengetahui
pilihan. Ia hidup dalam alam qadar yang mengisi alam tiga dimensi itu, dengan qudrat
miliknya yang mampu pula menundukkan alam dimensi 2, dan 1 dan tidak mengenal D0
dan hanya sedikit sekali mengenal D4. Di Alam D3 ini hidup
binatang, didimensi dua hidup tumbuh-tumbuhan dan dimensi satu adalah alam
benda mati dan dimensi 0 adalah bagian dari dimensi satu (tak berpenghuni).
Alam empat dimensi (D4)
Alam dimensi empat adalah ruang dimana penghuninya punya
kemampuan dengan pandangan tembus karena dinding-dinding yang membatasi ruang
tiga dimensi sebahagian besar sudah
terbuka sehingga makhluk yang menghuni alam D4 dapat menembus
dinding materi ia dapat melewati alam tiga dimensi dua dimensi malah sampai
satu dimensi. Melihat kepada gambar hasil perhitungan matematik, D4
= 5 x D3, itu artinya ada empat dinding yang telah tembus : terbuka
dinding sebelah belakang itu artinya makhluk D-4 dapat masuk kedunia
D-3, D-2 dan D-1, terbuka kekiri dan kekanan
artinya ia mengenal lingkungannya , terbuka kedepan artinya makhluk ini bisa
memperhitungkan kemasa depan tapi tidak terbuka keatas jadi mereka tidak
mengetahui yang gaib. Alam D-4 dihuni Jin dan Manusia, tetapi secara fisik Manusia menbempati lama
tiga dimensi bersama hewan . Jin dapat membuat perkampungan dialam D-4
yang bagi kita melihatnya hanya sebuah
hutan kecil, malah kadang kadang hanya sebatang pohon besar tapi kiranya merupakan
perumahan kaum Jin. Dimanakah Alam
Manusia ? Manusia memiliki fisik/badan yang butuh ruang gerak sama dengan hewan
maka sebagai makhluk yang berfisik manusia ada dalam ruang tiga dimensi D-3.
Tapi manusia bukan hanya makhluk berfisik tapi juga punya badan Rohani maka
Rohaninya menempati ruang empat dimensi D-4, jadi Manusia menempati dua ruang
alam yang berdimensi tiga ( D-3 ) dan berdimensi empat ( D-4
) karena itu manusia dapat menguasai dimensi tiga dan seterusnya kebawah dan
mengetahui sebagian alam empat dimensi itulah kelebihan manusia dari Jin. Sekiranya manusia hidup hanya dikuasai hawa nafsu maka
setaralah manusia dengan hewan yang hanya mengenal ruang tiga dimensi dan
dimensi dibawahnya dan tidak mengenal empat dimensi itu artinya manusia itu
hanya mengenal yang materi tidak mengenal/ tidak percaya dengan yang gaib. Kerena Jin menempati alam empat dimensi maka
tubuhnya tidak kelihatan ( bukan kerena dia tak bertubuh ) kecuali ia masuk
kealam tiga dimensi maka mau tak mau ia harus memakai tubuh walaupun sekedar
tiruan atau pinjaman. Tapi manusia yang masuk kedalam dimensi empat tidak perlu
memakai tubuh baru, atau tubuh-lain cukup dengan menanggalkan jasadnya untuk
sementara atau dengan cara meleburkan
jasadnya menjadi tubuh bioplasmik (tubuh
energi ), otomatis ia sudah berada di Dimensi empat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar