Rabu, 22 Agustus 2012

Misteri Alam dan Manusia XVI



4.2    Bumi Kita yang Molek
Didalam sistem Matahari kita bumi bergerak dalam garis edar berbentuk ellips mengelilingi matahari dengan kecepatan  107.000 km per jam, sambil berotasi dengan kecepatan 1670 km/jam. Jarak bumi dengan matahari sejauh 150.000.000 km. Panjang garis ekliptika yang dilalui bumi ketika mengelilingi Matahari sejauh kira kira  940.000 000  km ditempuh selama 365 hari dan 6 jam.
Bumi kita mempunyai sebuah satelit yang senentiasa mengikuti bumi menemaninya dengan setia sepanjang perjalanannya, ia adalah sang rembulan yang molek. Rembulan yang selalu tersenyum mengelilingi bumi selama sebulan (29 ½ hari), sehingga waktu perjalanan bumi dan bulan itu kita jadikan ukuran setahun dan sebulan, dan lamanya bumi berotasi menjadi ukuran sehari semalam. Letak bumi kita miring dengan sudut 23 derajat. Hal ini yang memberikan kepada makhluk bumi pergantian musim, kalaulah bumi tidak miring maka kedua kutub tetap dalam keadaan senja. Barangkali kita tak sempat memikirkan bahwa kehidupan dimuka bumi hanya dapat berjalan pada ruang antara dinginnyan  salju dipuncak gunung dan panas perut bumi. Padahal kalau dibandingkan dengan garis tengah bumi ini ruang kehidupan itu hanya seperti  selembar halaman kertas dari buku yang tebalnya 1000 halaman. Sejarah semua makhluk hidup tertulis pada permukaan kertas tipis inilah. Seandainya udara yang ada diatmosfir mencair maka akan tergenanglah bumi sedalam 10 meter. Itulah misteri yang tersembunyi, tersimpan pada sejarah bumi.
Disekeliling bumi terdapat gas-pembungkus yang tipis dan bening disebut atmosfir yang berisi 23 % oksigen,76 % Nitrogen dan gas lainnya 1%, merupakan pelindung yang melindungi makhluk penghuni bumi dari kehampaan angkasa. Tetapi kenapa tidak Oksigen yang lebih banyak padahal makhluk hidup dibumi memerlukan Oksigen untuk bernafas. Rupanya Allah sudah mendisain demikian rupa bahwa komposisi gas didalam atmosfir memang merupakan ukuran yang ideal, sebab kalau kebanyakan oksigen, bumi dan penghuninya bisa mendapat bencana/ malapetaka kerena Oksigen membuat udara disekeliling kita akan menjadi sangat reaktif diantarannya logam logam perkakas akan cepat sekali hancur dimakan karat. Atmosfir itu merupakan baju bumi kita tanpa atmosfir sinar matahari akan membakar semua kehidupan pada siang hari, dan malam hari akan membeku jauh dibawah titik beku. 99 % dari atmosfir terdiri dari zat lemas dan asam yang memberi kehidupan. Kedua gas ini dan gas-gas lain ditahan oleh bumi dengan daya tariknya          ( gravitasi ) Karena daya tarik itu semua benda yang ada dibumi dan yang diatmosfir mempunyai berat. Berat atmosfir itu sangat menakjubkan yaitu 6.000.000.000. ton namun tidak jatuh kerena ditahan Allah diantara langit dan bumi sebagaimana yang telah difirmankan Allah:

أَلَمْ تَرَ أَنَّ اللَّهَ سَخَّرَ لَكُمْ مَا فِي الْأَرْضِ وَالْفُلْكَ تَجْرِي فِي الْبَحْرِ بِأَمْرِهِ وَيُمْسِكُ السَّمَاءَ أَنْ تَقَعَ عَلَى الْأَرْضِ إِلَّا بِإِذْنِهِ إِنَّ اللَّهَ بِالنَّاسِ لَرَءُوفٌ رَحِيمٌ>
“Tidakkah engkau perhatikan bahwa Allah menundukkan bagimu apa saja yang ada dibumi ini dan bahtera yang berlayar dilautan dengan perintah-Nya dan Dia yang menahan cakrawala langit (atmosfir) jatuh kebumi melainkan dengan izin-Nya, sesungguhnya Allah benar benar Maha Pengasih dan Maha Penyayang kepada manusia.” ( Q.S 22/ Al Hajj: 65).

Berapa lamakah bumi kita telah mewujud dijagat raya?. Beberapa sarjana dan  berbagai keahlian telah mencoba mengkaji beberapa lama sudah usia bumi kita. Ahli Geologi mencoba menghitung dengan membandingkan usia endapan batu-batu sedimen yang tertua. Kalau kita perhatikan pinggir laut atau sekitar danau tentang proses pengendapan atau sedimentasi ini dapat kita perhatikan dalam pembentukan sebuah delta. Pasir-pasir dan bahan lainnya oleh kekuatan air mengalir diseret dan dikumpulkan dimuara sungai. Kecepatan pembentukan delta ini dapat dihitung.
Jikalau tebal suatu endapan dapat dihitung maka lamanya material ini diendapkan dapat pula diketahui dengan cara memakai ketentuan-ketentuan tentang cepatnya sedimentasi tadi. Meskipun pada prinsipnya perhitungan ini kelihatannya sangat gampang tapi dalam praktek akan menemukan kesukaran-kesukaran yang banyak. Pertama harus diketahui bagaimana cepatnya tumpukan batu-batuan dari gunung atau dataran itu ditransportir kelaut. Penyelidikan sudah dilaksanakan di sungai Misisipi di Amerika dan sungai Nil di Mesir dan sungai Rhone di Eropah, oleh karena keadaan iklim yang berbeda-beda maka perhitungan menjadi sukar. Selain masalah iklim pengaruh angin, es, harus juga diperhitungkan.
Walaupun demikian perhitungan secara kasar dapat juga menggambarkan beberapa lama kira-kira usia satu lapisan atau formasi.
Yang kedua dengan pertolongan fosil binatang dapat pula dipisahkan satu lapisan dengan lapisan lainnya lalu memberikan nama (misalnya: Paleozoikum) zaman inipun dapat lagi dibagi dalam beberapa masa yang ukurannya lebih pendek seperti: Kambrium, Silur, Karbon, dan Perm. Zaman Mesozoikum dibagi kedalam masa: Trias, Yura dan Kapur
Lapisan yang terletak dibahagian bawah sekali itulah yang lebih dahulu diendapkan, jadi lapisan inilah yang tertua. Tiap-tiap lapisan dan informasi itu dihitung tebalnya dan dengan kecepatan pengendapan dapatlah ditetapkan usia lapisan itu, sehingga untuk periode Kambrium saja keluar angka 70-200 juta tahun, belum lagi angka angka untuk usia bumi.
Pada tahun 1896 Hendri Becquerel ahli fisika bangsa Perancis melakukan penelitian tentang suatu zat yang mengandung uranium.
Betapa besar arti penyelidikan ini tak dapat dinilai lagi, karena telah mewujudkan suatu revolusi dalam berbagai macam ilmu pengetahuan. Dan dengan penelitian ini sifat Radioaktif telah terbuka untuk manusia. Beberapa tahun kemudian Nyonya Curie bersama suaminya menunjukkan lagi beberapa zat radioaktif bahkan mereka dapat membuat secara kimia dua macam zat radioaktif yaitu Polonium dan Radium.
Apakah artinya hasil-hasil dari ilmu fisika untuk menetapkan umur bumi? Radium misalnya, ia mempunyai sifat luar biasa, dapat pecah kedalam unsur-unsur yang lain, sambil mengeluarkan cahaya panas dan cahaya-cahaya yang tak dapat dilihat. Cahaya ini mempunyai sifat dapat menembus logam yang tipis.
Ketika Radium zat yang beradiasi ini pecah ia menghasilkan zat yang dinamai Helium sedangkan zat yang tinggal adalah Plumbum. Radium sendiri adalah hasil pemecahan dari unsur Uranium yang proses pemecahan ini memakai waktu yang dapat diperhitungkan oleh para ilmuan. Dengan mengetahui berapa banyaknya Uranium yang masih tinggal dengan perbandingannya dengan Radium maka dapatlah dihitung usia satu batuan atau mineral itu. Misalnya mineral Sirkom dari Dakota Selatan diketahui usianya 1584 juta tahun, Uranitit dari Manitoba berusia 1750 juta tahun.
            Bagaimana cara menghitungnya, penulis tidak akan menguraikannya lagi dalam tulisan ini, kesimpulannya bahwa dengan cara yang demikian para sarjana menemukan angka yang tepat untuk menaksir usia bumi kita kira-kira: 3.350.000.000 tahun, inilah usia bumi dihitung dari sejak pembentukannya bukan sejak keberadaannya dalam jagat raya. Kalau dikira-kira-kan bumi sudah ada dalam jagat-raya  sekitar 5.000.000.000.tahun, berapa miliard  tahun sudah umur jagat raya ini ? Kita taruhkan angka 1          ( dengan harga semiliartd ) kemudian kita tambahkan nol sebanyak banyaknya untuk menghitung umur jagat raya akan kita temukan data bahwa alam suatu ketika pernah kosong, belum ada apa apa; dugaan ini diperkokoh dengan Hadits yang sudah dikutip terdahulu.. “Yang ada hanya Allah, dan belum ada sesuatu apapun yang lain dari pada-Nya, dan ketika itu ‘Arsy-Nya diatas air, dan ditulis-Nya pada zikri segala sesuatu dan dijadikan-Nya langit dan Bumi”   ( Hadist Riwayat Bukhari dan Muslim ) Apakah sebelum alam jagat raya ini ada, sudah pernah ada alam sebelumnya? Tentulah jawabannya “mungkin saja “Hal tersebut akan membuat kita  berpikir tak habis habisnya, sebaiknya kita berhenti memikirkan ini, lebih baik kita lanjutkan pembahasan kita tentang  bumi yang kita tempati sekarang.
Allah berfirman
:
وَجَعَلَ فِيهَا رَوَاسِيَ مِنْ فَوْقِهَا وَبَارَكَ فِيهَا وَقَدَّرَ فِيهَا أَقْوَاتَهَا فِي أَرْبَعَةِ أَيَّامٍ سَوَاءً لِلسَّائِلِينَ>
     
“ Dia telah menciptakan didalam perut bumi itu rawasia ( Bar-magnetik ) dan juga diatasnya       ( ada Medan Magnet ) dan barokah ( kekayaan bumi ) dan ditetapkan periodisasi perkembangan bumi dalam empat masa ( ini merupakan penjelasan ) bagi orang yang bertanya” ( QS.41 Fush-shilat : 10 )

Ayat diatas menjelaskan bahwa dalam perut bumi ada Bar-magnetik diatas/meliputi bumi ada Medan Magnit, permukaan bumi penuh barokah Allah ada air, ada mineral, bermacam jenis barang-tambang, batu-batuan, hutan rimba dengan kayu kayu yang menyangga, jutaan jenis binatang dari bentuk makhluk air plangton hingga ikan paus raksasa lautan, beratus macam jenis serangga, reptil, binatang menjulur, aneka burung, binatang menyusui, binatang jinak dan binatang buas. Lalu ditetapkan periodisasinya :

Tidak ada komentar:

Posting Komentar