4.2
Bumi Kita
yang Molek
Didalam
sistem Matahari kita bumi bergerak dalam garis edar berbentuk ellips
mengelilingi matahari dengan kecepatan
107.000 km per jam, sambil berotasi dengan kecepatan 1670 km/jam. Jarak
bumi dengan matahari sejauh 150.000.000 km. Panjang garis ekliptika yang
dilalui bumi ketika mengelilingi Matahari sejauh kira kira 940.000 000
km ditempuh selama 365 hari dan 6 jam.
Bumi
kita mempunyai sebuah satelit yang senentiasa mengikuti bumi menemaninya dengan
setia sepanjang perjalanannya, ia adalah sang rembulan yang molek.
Rembulan yang selalu tersenyum mengelilingi bumi selama sebulan (29 ½ hari),
sehingga waktu perjalanan bumi dan bulan itu kita jadikan ukuran setahun dan
sebulan, dan lamanya bumi berotasi menjadi ukuran sehari semalam. Letak bumi
kita miring dengan sudut 23 derajat. Hal ini yang memberikan kepada makhluk
bumi pergantian musim, kalaulah bumi tidak miring maka kedua kutub tetap dalam
keadaan senja. Barangkali kita tak sempat memikirkan bahwa kehidupan dimuka
bumi hanya dapat berjalan pada ruang antara dinginnyan salju dipuncak gunung dan panas perut bumi.
Padahal kalau dibandingkan dengan garis tengah bumi ini ruang kehidupan itu
hanya seperti selembar halaman kertas
dari buku yang tebalnya 1000 halaman. Sejarah semua makhluk hidup tertulis pada permukaan kertas tipis inilah.
Seandainya udara yang ada diatmosfir mencair maka akan tergenanglah bumi
sedalam 10 meter. Itulah misteri yang tersembunyi, tersimpan pada sejarah bumi.
Disekeliling bumi terdapat gas-pembungkus yang tipis dan bening disebut atmosfir
yang berisi 23 % oksigen,76 % Nitrogen dan gas lainnya 1%, merupakan pelindung
yang melindungi makhluk penghuni bumi dari kehampaan angkasa. Tetapi kenapa
tidak Oksigen yang lebih banyak padahal makhluk hidup dibumi memerlukan Oksigen
untuk bernafas. Rupanya Allah sudah mendisain demikian rupa bahwa komposisi gas
didalam atmosfir memang merupakan ukuran yang ideal, sebab kalau kebanyakan oksigen,
bumi dan penghuninya bisa mendapat bencana/ malapetaka kerena Oksigen membuat
udara disekeliling kita akan menjadi sangat reaktif diantarannya logam logam
perkakas akan cepat sekali hancur dimakan karat. Atmosfir itu merupakan baju
bumi kita tanpa atmosfir sinar matahari akan membakar semua kehidupan pada
siang hari, dan malam hari akan membeku jauh dibawah titik beku. 99 % dari
atmosfir terdiri dari zat lemas dan asam yang memberi kehidupan. Kedua gas ini
dan gas-gas lain ditahan oleh bumi dengan daya tariknya ( gravitasi ) Karena
daya tarik itu semua benda yang ada dibumi dan yang diatmosfir mempunyai berat.
Berat atmosfir itu sangat menakjubkan yaitu 6.000.000.000. ton namun tidak
jatuh kerena ditahan Allah diantara langit dan bumi sebagaimana yang telah
difirmankan Allah:
أَلَمْ تَرَ أَنَّ اللَّهَ سَخَّرَ
لَكُمْ مَا فِي الْأَرْضِ وَالْفُلْكَ تَجْرِي فِي الْبَحْرِ بِأَمْرِهِ
وَيُمْسِكُ السَّمَاءَ أَنْ تَقَعَ عَلَى الْأَرْضِ إِلَّا بِإِذْنِهِ إِنَّ
اللَّهَ بِالنَّاسِ لَرَءُوفٌ رَحِيمٌ>
“Tidakkah engkau perhatikan bahwa Allah menundukkan
bagimu apa saja yang ada dibumi ini dan bahtera yang berlayar dilautan dengan
perintah-Nya dan Dia yang menahan cakrawala langit (atmosfir) jatuh kebumi
melainkan dengan izin-Nya, sesungguhnya Allah benar benar Maha Pengasih dan
Maha Penyayang kepada manusia.” ( Q.S 22/ Al Hajj: 65).
Berapa
lamakah bumi kita telah mewujud dijagat raya?. Beberapa sarjana dan berbagai keahlian telah mencoba mengkaji
beberapa lama sudah usia bumi kita. Ahli Geologi mencoba menghitung dengan
membandingkan usia endapan batu-batu sedimen yang tertua. Kalau kita
perhatikan pinggir laut atau sekitar danau tentang proses pengendapan atau
sedimentasi ini dapat kita perhatikan dalam pembentukan sebuah delta. Pasir-pasir dan bahan lainnya oleh
kekuatan air mengalir diseret dan dikumpulkan dimuara sungai. Kecepatan
pembentukan delta ini dapat dihitung.
Jikalau tebal suatu endapan dapat dihitung maka lamanya material ini
diendapkan dapat pula diketahui dengan cara memakai ketentuan-ketentuan tentang
cepatnya sedimentasi tadi. Meskipun
pada prinsipnya perhitungan ini kelihatannya sangat gampang tapi dalam praktek
akan menemukan kesukaran-kesukaran yang banyak. Pertama harus diketahui
bagaimana cepatnya tumpukan batu-batuan dari gunung atau dataran itu
ditransportir kelaut. Penyelidikan sudah dilaksanakan di sungai Misisipi di
Amerika dan sungai Nil di Mesir dan sungai Rhone di Eropah, oleh karena keadaan
iklim yang berbeda-beda maka perhitungan menjadi sukar. Selain masalah iklim
pengaruh angin, es, harus juga diperhitungkan.
Walaupun demikian perhitungan secara kasar dapat juga menggambarkan
beberapa lama kira-kira usia satu lapisan atau formasi.
Yang kedua dengan pertolongan fosil binatang dapat
pula dipisahkan satu lapisan dengan lapisan lainnya lalu memberikan nama
(misalnya: Paleozoikum) zaman inipun dapat lagi dibagi dalam beberapa masa yang
ukurannya lebih pendek seperti: Kambrium, Silur, Karbon, dan Perm. Zaman
Mesozoikum dibagi kedalam masa: Trias, Yura dan Kapur
Lapisan yang terletak dibahagian bawah sekali itulah yang lebih dahulu
diendapkan, jadi lapisan inilah yang tertua. Tiap-tiap lapisan dan informasi
itu dihitung tebalnya dan dengan kecepatan pengendapan dapatlah ditetapkan usia
lapisan itu, sehingga untuk periode Kambrium saja keluar angka 70-200 juta
tahun, belum lagi angka angka untuk usia bumi.
Pada tahun 1896 Hendri Becquerel ahli fisika
bangsa Perancis melakukan penelitian tentang suatu zat yang mengandung uranium.
Betapa besar arti penyelidikan ini tak dapat
dinilai lagi, karena telah mewujudkan suatu revolusi dalam berbagai macam ilmu
pengetahuan. Dan dengan penelitian ini sifat Radioaktif telah terbuka untuk
manusia. Beberapa tahun kemudian Nyonya Curie bersama suaminya menunjukkan lagi
beberapa zat radioaktif bahkan mereka dapat membuat secara kimia dua macam zat
radioaktif yaitu Polonium dan Radium.
Apakah artinya hasil-hasil dari ilmu fisika untuk menetapkan umur bumi?
Radium misalnya, ia mempunyai sifat luar biasa, dapat pecah kedalam unsur-unsur
yang lain, sambil mengeluarkan cahaya panas dan cahaya-cahaya yang tak dapat
dilihat. Cahaya ini mempunyai sifat dapat menembus logam yang tipis.
Ketika Radium zat yang beradiasi ini pecah ia
menghasilkan zat yang dinamai Helium sedangkan zat yang tinggal adalah Plumbum.
Radium sendiri adalah hasil pemecahan dari unsur Uranium yang proses pemecahan
ini memakai waktu yang dapat diperhitungkan oleh para ilmuan. Dengan mengetahui
berapa banyaknya Uranium yang masih tinggal dengan perbandingannya dengan
Radium maka dapatlah dihitung usia satu batuan atau mineral itu. Misalnya
mineral Sirkom dari Dakota Selatan diketahui usianya 1584 juta tahun, Uranitit
dari Manitoba berusia 1750 juta tahun.
Bagaimana cara menghitungnya,
penulis tidak akan menguraikannya lagi dalam tulisan ini, kesimpulannya bahwa
dengan cara yang demikian para sarjana menemukan angka yang tepat untuk
menaksir usia bumi kita kira-kira: 3.350.000.000 tahun, inilah usia bumi
dihitung dari sejak pembentukannya bukan sejak keberadaannya dalam jagat raya.
Kalau dikira-kira-kan bumi sudah ada dalam jagat-raya sekitar 5.000.000.000.tahun, berapa
miliard tahun sudah umur jagat raya ini
? Kita taruhkan angka 1 ( dengan harga semiliartd ) kemudian kita tambahkan nol
sebanyak banyaknya untuk menghitung umur jagat raya akan kita temukan data
bahwa alam suatu ketika pernah kosong, belum ada apa apa; dugaan ini diperkokoh
dengan Hadits yang sudah dikutip terdahulu.. “Yang ada hanya Allah, dan
belum ada sesuatu apapun yang lain dari pada-Nya, dan ketika itu ‘Arsy-Nya
diatas air, dan ditulis-Nya pada zikri segala sesuatu dan dijadikan-Nya langit
dan Bumi” ( Hadist Riwayat Bukhari dan Muslim ) Apakah
sebelum alam jagat raya ini ada, sudah pernah ada alam sebelumnya? Tentulah
jawabannya “mungkin saja “Hal tersebut akan membuat kita berpikir tak habis habisnya, sebaiknya kita
berhenti memikirkan ini, lebih baik kita lanjutkan pembahasan kita tentang bumi yang kita tempati sekarang.
Allah
berfirman
:
وَجَعَلَ فِيهَا رَوَاسِيَ مِنْ
فَوْقِهَا وَبَارَكَ فِيهَا وَقَدَّرَ فِيهَا أَقْوَاتَهَا فِي أَرْبَعَةِ
أَيَّامٍ سَوَاءً لِلسَّائِلِينَ>
“ Dia telah menciptakan didalam perut bumi itu rawasia ( Bar-magnetik
) dan juga diatasnya ( ada Medan Magnet ) dan barokah ( kekayaan bumi ) dan
ditetapkan periodisasi perkembangan bumi dalam empat masa ( ini merupakan
penjelasan ) bagi orang yang bertanya” ( QS.41 Fush-shilat : 10 )
Ayat
diatas menjelaskan bahwa dalam perut bumi ada Bar-magnetik diatas/meliputi bumi
ada Medan Magnit, permukaan bumi penuh barokah Allah ada air, ada mineral,
bermacam jenis barang-tambang, batu-batuan, hutan rimba dengan kayu kayu yang menyangga,
jutaan jenis binatang dari bentuk makhluk air plangton hingga ikan paus raksasa
lautan, beratus macam jenis serangga, reptil, binatang menjulur, aneka burung,
binatang menyusui, binatang jinak dan binatang buas. Lalu ditetapkan
periodisasinya :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar