Jumat, 29 Maret 2013

Misteri Alam dan Manusia XXXIII


1.     Adakah Bani Adam diplanet lain diluar angkasa

Bagaimana logikanya anak cucu Adam bisa sampai keplanet lain dijagat raya?
Ada pendapat yang mengatakan bahwa dimasa lampau teknologi sudah demikian tinggi lalu akibat bencana alam peradaban manusia jadi menurun lalu sekarang bangkit lagi. Jadi ketika teknologi manusia demikian tinggi orang orang sudah menciptakan pesawat luar angkasa. Penulis belum sependapat karena kalau demikian keadaannya beritanya tentu tersebut didalam Al-Quran atau Hadits Nabi bahwa dimasa lampau orang telah menjelajah angkasa luar. Penulis setuju dan yakin tentang Bani Adam ada diplanet luar angkasa mereka berkembang biak sejak Roh-bibit-anak-cucu-Adam turun kebumi mereka bukan hanya singgah dibumi kita tapi juga singgah di-bumi-bumi lain dimana diplanet itu sudah ada evolusi makhluk setingkat Homo-erektus yang berasal dari Pitekanthropus ( evolusi dari monyet ), tapi tidak semua planet dijagat,  makhluk yang dimasuki Ruh bibit dari Adam berasal dari jenis Homo erektus; ada kemungkinan planet mereka tidak memiliki makhluk cerdasnya sebangsa monyet tapi jenis lain maka setelah akhir evolusi; ruh bibit Adam masuk kedalam makhluk tersebut maka jadilah bentuknya: tidak sama dengan manusia bumi..
( Catatan : Jangan salah persepsi, Manusia modern ( Homo Salien ) bukan berevolusi dari monyet. Evolusi itu bergerak hingga mencapai tingkat Homo Erektus kemudian evolusi sampi tingkat maximal kemudian berhenti. Sama halnya dengan gigi berevolusi tumbuh panjang tapi setelah cukup evolusi iu berhenti tak pernah gigi memanjang terus sampai keluar dari mulut. Agar tidak salah faham penulis uraikan secara mendasar bahwa Nabi kita bersabda: “Awwalu ma khalaqo’llah al-‘aql” Yang mula mula dijadikan Allah adalah “kecerdasan”. Ketika kecerdasan itu menyentuh bumi maka mewujudlah makhluk hidup mulai dari tumbuhan satu sel dan binatang satu sel. Tumbuhan dan binatang berevolusi sehingga tumbuhan memenuhi bumi dengan aneka ragam dan binatang berevolusi dari binatang satu sel hingga ada binatang besar : dinosaurus, ada binatang buas dan ada binatang cerdik yang bernama monyet. Monyet berevolusi melalui jutaan tahun lalu ada dibumi monyet yang berjalan seperti orang disebut Pitekanthropus. Pitek ( monyet besar ) ini berevolusi menjadi Homo ( hampir menyerupai manusia ) yang tercerdas adalah Homo-Habilis. Makhluk ini seperti Orang tapi hanyalah binatang walau mereka sudah berbentuk manusia, sudah mulai mampu berpikir, sudah mengenal api, sudah mengenal kata namun mereka tidak memiliki Badan-Rohani jadi mereka belum Mukallaf, belum bisa menerima amanah Allah. Maka Allah membuat Makhluk sempurna dialam Ruh yang diciptakan dari “kecerdasan”  ( aql ) jadi makhluk yang berakal itu dinamai Adam. Adam akan di tempatkan dibumi tapi kalau diturunkan ketika itu, Adam akan seperti Jin yang tidak berfisik, maka Allah menjadikan makhluk pengisi bumi dngan cara mengeluarkan jiwa bibit manusia dari Adam Rohani yang akan memasuki tubuh Makhluk yang sudah memiliki kecerdasan namun belum berjiwa dibumi yakni Homo Habilis yang berevolusi dari Pithek dimana otaknya sudah mampu menerima Roh itu. Maka berkembang-biaklah umat mannusia dibumi sesuai dengan dengan Ras yang ada didaerah masing masing; di Afrika, Eropa, Asia, mereka yang  disbut Homo Sapien )

Selisih beberapa hari saja Ruh-bibit itu turun, misalnya Ruh bibit yang menuju bumi sampai dibumi sementara dibumi yang lain sudah dulun turun tiga hari yang  berarti meraka sudah lahir diplanet itu tiga ribu tahun sebelum manusia bumi-kita berkembang, logis kalau perkembangan peradaban mereka lebih tinggi. Bukti nyata bahwa manusia langit sudah pernah menjelajahi bumi kita sementara manusia bumi kita baru sebatas planet Mars. Masalah bentuk badan tentu tidak persis sama dengan manusia bumi tapi mereka setingkat Manusia. Kalau diplanet mereka Mataharinya agak jauh sehingga dunia mereka agak suram maka Manusianya memerlukan mata yang besar. Lagi pula ketika roh bibit Anak Adam  memasuki ibu ibu hamil (yang perkembangan otaknya sudah pantas) namun asal usul evolusi fisik manusianya tidak semuanya dari Homo erektus. Kalau dibumi kita binatang yang agak cerdas itu monyet. Monyet berevolusi sampai ketingkat Pithek lalu berkembang menjadi Homo, evolusi berakhir. Homo, dimasuki Roh bibit anak Adam dari alam Ruhani dan lahirlah Homosapien ( Manusia Modern ) Di planet lain ada kemungkinan asal evolusi itu bukan dari monyet tapi makhluk lain. Ada yang dari jenis kadal yang paling cerdas maka kadal mendapat sentuhan intelegnsi lalu berevolusi menjadi makhluk cerdas dari evolusi terakhir kadal jadilah ia Homo- Reptoid ( manusia yang berkulit kadal ) atau Homo Greys dan lain lainnya.

Tujuh jenis Alien yang pernah datang ke bumi


1. Reptoids (Reptilian)

Tubuhnya sebesar manusia ada juga yang lebih besar, dengan mulut yang lebih lebar dari mulut manusia.Kulitnya mirip  ular atau kadal, berwarna hijau, dan agak bersisik.
                                                          


                      1. Reptoid/                                                                                                                          2.  The Greys
Mukanya jika dilihat dari arah depan antara rahang pipi – dagu – rahang pipi, berbentuk lancip seperti segi-tiga Namun diindikasikan  yang bewujud persis manusia juga ada. Apa bedanya? Bedanya, hanya terletak di bola matanya yang tetap seperti reptil, dan kadang kornea mata yang tetap terlihat memanjang secara vertikal, layaknya seperti mata ular atau binatang reptil dan juga kadang memiliki lidah yang bercabang.)

2. The Greys

Tubuhnya kecil dengan kulitnya berwarna keabu-abuan. Makhluk luar bumi (Alien ) jenis ini bertubuh pendek dengan tinggi  90 cm s/d 1,2 meter saja.
The Greys merupakan suatu ras alien kelas pekerja atau ahli teknik. Ciri khasnya adalah bermata hitam besar.
Spesies ini yang dikabarkan sering dijumpai manusia dan sering melakukan penculikan Alien tipe greys ini dikabarkan merupakan jenis alien yang diplanetnya berasal dari evolusi golongan serangga dengan wajah mirip belalang, ( kalau dibumi kita berevolusi dari jenis monyet ).
                                                             
                               3. Nordics                                                                         4. The Roswell

3. Nordics

Bentuk alien jenis ini yang paling mirip dengan manusia, hanya saja agak lebih besar sedikit, rambutnya pirang atau putih. Berbadan atletis, bermata biru dan dalam berkomunikasi sering terdengar dengan aksen nordic (Skandinavia).
Mereka ini yang diperkirakan merupakan golongan yang disebut-sebut dalam Book of Enoch I sebagai “the son of Gods” atau “the Fallen Angel”.
Satu persamaan dengan kesaksian seorang yang pernah berjumpa alien jenis ini, yaitu Billy Meier, dia mengatakan bahwa beliau pernah bertemu dengan makhluk alien tipe Nordics ini yang bernama Semjase yang berasal dari Planet Pleiades.
Menurut kesaksian orang yang pernah berjumpa dengan alien Nordics, mereka mengatakan bahwa Alien Nordics ini sebagian mereka bekerja bersama alien Greys dan master mereka adalah alien Reptoid. Beberapa saksi korban penculikan oleh alien ini ( yang sudah kembali ) mengatakan bahwa mereka juga melihat sosok manusia selain alien tipe Greys. Diduga, manusia itu dijadikan percobaan untuk mengembangkan Alien baru yang mirip manusia itulah jenis Nordics ini, dan jenis baru ini  adalah hasil Cloning .Bahkan pada tahun 2009, tiga sosok alien jenis ini pernah datang ke Inggris dan memeriksa sebuah crop circles disebuah hamparan ladang gandum ditengah malam. Alien tipe nordics ini ada yang mnduga pernah melakukan kerja sama dengan Hitler (Nazi) pada saat Perang Dunia II, di mana pada perang tersebut sering dijumpai “Foo Fighter”, pesawat aneh (UFO) yang disaksikan oleh pilot AS, Inggris maupun Jepang. Itulah sebabnya, Hitler  waktu sangat bangga dan mengagungkan bangsa Arya yang hebat dengan rambut putih/pirang dan bermata biru.
Bahkan diduga pula bahwa mereka ( alien jenis ini ) telah berbaur dengan manusia. Mereka bahkan telah mengikuti beberapa konfrensi tentang keberadaan Alien di bumi.

2.     The Roswell


Tipe Roswell ini memiliki mata yang lebih mirip manusia namun berkulit seperti reptil, memiliki empat jari tangan dan tanpa ibu jari.
Alien jenis inilah yang dikabarkan jatuh di Roswell. Oleh karenanya alien ini dinamakan Alien Roswell.
Dalam banyak hal, alien Roswell kadang disamakan dengan alien The Grey, padahal tidak demikian. Pada peristiwa Roswell itu, ada sekitar 4-5 orang Alien yang ditemukan tewas, dan hanya satu diantaranya dalam keadaan kritis. Pihak militer telah berusaha  menyelamatkannya namun akhirnya alien yang kritis itu tewas juga. Peristiwa ini sangat dirahasiakan oleh pihak militer, yang kemudian memberikan pernyataan bahwa yang jatuh bukanlah pesawat alien melainkan hanya balon udara pendeteksi cuaca. Seluruh masyarakat disekeliling tempat kejadian dikumpulkan dan dibriefing oleh pihak militer dan diperintahkan agar tutup mulut. Dan serpihan-serpihan dari pesawat UFO tersebut diambil pihak militer dari tempat kejadian dan dibersihkan. Banyak bagian dan serpihan yang dikumpulkan pihak militer yang masih bahan bahan itu menjadi tanda tanya yang tak terjawab karena kemajuan teknologi mereka
Dan kini dikabarkan alien jenis ini juga melakukan konspirasi dengan pihak militer AS secara rahasia.    
                             

                     5.Ancients                                                       6. The Neonate

5. Ancients Alien

 

Secara fisik berbentuk seperti serangga, tepatnya belalang besar yang berjalan dengan kedua kaki.
Mulutnya kecil serta kedua tungkai tangan dan kakinya memiliki ukuran yang juga panjang namun ramping dengan jarinya yang panjang.
Kedua mata besar berbentuk lonjong dan memanjang kesamping belakang, mirip serangga belalang.
Bentuk fisik aneh seperti serangga inilah yang  sering digambarkan dalam film Holywood tentang alien.

3.     The Neonate

  1.  
Alien jenis ini memiliki inteligensia yang tinggi alias sangat cerdas dan pintar.
Bentuk mukanya lebih mirip janin ketimbang anak kecil. Berkepala lebih besar dan botak.
Kedua bola matanya agak besar dibanding manusia normal. Namun mereka juga memiliki perawakan pendek seperti anak kecil.
Alien jenis ini sangat jarang dijumpai karena keahlian dan kemajuan teknologi mereka yang sangat maju, membuat mereka lebih sulit ditemukan dan dilaporkan oleh penduduk. Oleh karenanya sangat sedikit info mengenai alien jenis Neonate ini.
                7. The Hybrids

7. The Hybrids

Golongan ini diduga adalah hasil rekayasa genetika (hybrid) antara alien dengan manusia (human), mugkin juga hasil Cloning. Orangnya bertubuh lebih pendek dari manusia normal. Untuk kategori jenis ini, yang pasti adalah DNA-na yang sebagian  dari Manusia, dan setengahnya lagi adalah dari jenis alien.
Belum dipastikan jenis alien yang mana, dan berlaku untuk semua jenis alien diatas. Namun paling dimungkinkan telah terjadi percobaan antara DNA manusia dengan alien jenis Reptilian, Greys, Roswell atau Nordics.
Bentuknya belum sempurna mirip manusia, kadang berupa seperti anak kecil, dengan rambut dan kepalaa agak lebih besar bila dibandingkan dengan kepala normal manusia.
Sebagian hybrid juga ada yang menyerupai manusia, ada yang berambut dan ada juga yang tanpa rambut. Kulitnya cenderung pucat dan bermata masih seperti alien greys.
Sebagian orang menduga bahwa “Men in Black” adalah alien hybrid yang paling sempurna, tapi menutupi mata besar mereka dengan kaca mata hitam.
Al-Quran juga menginformasikan tentang adanya Alien diplanet bumi-lain diluar angkasa.
وَمِنْ آيَاتِهِ خَلْقُ السَّمَاوَاتِ وَالأرْضِ وَمَا بَثَّ فِيهِمَا مِنْ دَابَّةٍ وَهُوَ عَلَى جَمْعِهِمْ إِذَا يَشَاءُ قَدِيرٌ
"Dan, sebagian dari ayat-ayat-Nya ialah Ia menciptakan langit-langit dan Bumi dan apa yang ditebarkannya pada keduanya dari makhluk dabbah dan Dia berkuasa mengumpulkannya apabila dikehendaki-Nya". (Q.S.42/ As-Syura' : 29:
وَلِلَّهِ يَسْجُدُ مَا فِي السَّمَاوَاتِ وَمَا فِي الأرْضِ مِنْ دَابَّةٍ وَالْمَلائِكَةُ وَهُمْ لا يَسْتَكْبِرُونَ

"Dan, kepada Allah bersujud apa yang ada di langit-langit dan Bumi daripada makhluk (dabbah)  dan malaikat-malaikat, sedang mereka tidak takabbur (arogan)" (Alquran, surat an-Nahl [16]: 49)

Diayat 29 Surat 42/ Asy-Syu’ara dijelaskan bahwa  penghuni planet yang ada dilangit sana namnya Daabbah. Terjemahan tafsir =  binatang melata, tapi kalau dikatakan binatang melata kog mereka nanti akan dikumpulkan juga dihari berbangkit?
Diayat 49 Surat 16/An-Namal disebutkan dan dibandingkan Dabbah dengan Malaikat. Malaikat adalah makhluk Allah yang bergerak capat sementara Daabbah makhluk serba lambat. Makna serba lambat diterjemhkan orang dengan binatang melata sehingga Dabbah = binatang melata padahal sbenarnya Dabbah itu termsuk juga orang karena orang/manusia makhluk berjalan lambat.
Jelaslah apa yang dikatakan Allah bahwa planet planet yang ada dijagat raya ini ada penghuninya yaitu makhluk  Daabbah. Dabb = makhluk berjalan lambat termasuk binatang dan manusia, lawannya Malaikat yang berjalan cepat. Kata dabbah biasanya diartikan = yang merangkak. Dalam ayat tadi dikatakan mereka ( Daabbah ) “bersujud” berarti yang dimaksud adalah manusia-planet lain yang juga mengenal Allah. Jadi diplanet lain didalam jagat ada makhluk Alien yang sudah mengenal Allah seperti manusia yang dibumi. Mereka tidak dikatakan An-Naas atau Al-Insan karena bentuk mereka tidak sama dengan manusia bumi kita
Harian Republika edisi Rabu (7/12) dan Jumat (9/12) memuat berita dan tulisan sangat menarik mengenai ditemukannya Bumi lain (Bumi 2.0) yang diberi nama planet Kepler 22-b, sebuah planet yang kondisinya mirip dengan Bumi yang letaknya sejauh 600 tahun cahaya dari Bumi (=6000 triliun km). Kalau di Bumi satu tahun 360 hari, di planet Kepler  290 hari, tetapi ukuran massanya mencapai 2,4 kali massa Bumi. Namun, bintang (Matahari) yang dikelilingi Kepler 22-b lebih kecil dan lebih dingin dengan memancarkan cahaya 25 persen lebih redup dari Matahari kita. Kalau beginilah keadaan buminya yang redup, sekiranya ada makhluk penghuninya “makhluk itu matanya lebih besar” karena perlu   dapat menngkap cahaya yang cukup. Sejak teleskop Kepler diluncurkan NASA pada Maret 2009 lalu, telah ditemukan 2.326 exoplanet. Dari jumlah sebanyak itu, hanya 48 planet yang masuk dalam Goldilock Zona dan hanya 10 planet yang bentuknya mirip dengan Bumi dan berputar mengelilingi Mataharinya, salah satunya Kepler 22-b. Sebelumnya, astronom di Carnegie Institute Washington juga telah menemukan Planet Gliese 581 e dan Gliese 581 d yang disebut mempunyai tanda-tanda kehidupan yang mirip dengan Bumi. Planet itu berada pada jarak 20 tahun cahaya dari Bumi dan terletak di rasi bintang Libra. Sementara itu pada Februari lalu, seorang astronom Prancis juga mengumumkan telah menemukan sebuah planet yang lebih kecil yang kemudian diberi nama CoRo-Exo-7b, yang diperkirakan memiliki massa 1,7 massa Bumi, mengitari sebuah orbit bintang dan disebut memiliki ciri-ciri seperti Gliese 581 e. Penemuan planet Gliese 581 d dan Gliese 581 e pada sistem Tata Surya Gliese dan penemuan planet CoRo-Exo-7b oleh para astronom Prancis, memperkuat keyakinan adanya sistem kehidupan di luar Bumi kita.

Minggu, 10 Maret 2013

Misteri Alam dan Manusia xxxii


Bumi ketika itu masih mengalami Zaman Es, bagian bumi yang  lebih lebar diliputui Es, hanya bagian tengah bumi yang berhawa panas (daerah tropis) itulah yang tidak diliputi es . Zaman Es dibumi sangat panjang dari 2.000.000 hingga 15.000 tahun silam. Kerena pengaruh zaman Es itu maka bagian bumi yang daratan itulah bagian yang paling subur, paling indah, yaitu daerah Timur Tengah, disitulah Adam ditempatkan kerena itu beliau disebut “ ادم “ .( yang berkulit sauh matang ).
Manusia bumi, dalam Al-Qur’an disebut Bani Adam, kadang  kadang disebut dengan sebutan :Al-Insan, An-Naas, Al-Basyar adalah anak cucu Adam sebagai pengganti  Homo Erektus yang sudah lama menghuni Bumi ini, kerena itu Adam dan anak cucunya     ( manusia-modern ) seluruhnya disebut sebagai “Khalifah” di bumi.
وَإِذْ قَالَ رَبُّكَ لِلْمَلائِكَةِ إِنِّي جَاعِلٌ فِي الأرْضِ خَلِيفَةً
“Ingatlah ketika Tuhanmu berfirman kepada para malaikat: "Sesungguhnya Aku hendak menjadikan di bumi :  khalifah ( manusia ) “.( Q.S.2/Al-Baqarah :30 )

Khalifah artinya pengganti, menggantikan makhluk sebelumnya yang belum pantas disebut manusia ( QS.76 : 1 ). Dimasa sahabat kata ”khalifah” menjadi istilah ”menggantikan kedudukan Nabi Muhammad”, lalu pengertian khalifah berkembang menjadi ”penguasa tertinggi dalam pemerintahan” ( Presiden, Raja, Sulthan ). Karena makhluk Homo Erektus masih setingkat Hewan mereka tak mampu menundukkan dan mengelola alam yang kejam dizaman Es-raya itu, malah mereka saling membunuh antar sesama hanya sekedar mempertahankan hidup dan daerah kekuasaan. Karena itu Allah memprogram makhluk yang sempurna yang dibekali intelegensi dan kekuatan Ruhani. Makhluk yang akan dilahirkan sebagai pengganti (Khalifah) ini tidak mungkin dilahirkan dari  Homo Nendertal, Homo Habilis  kerena anak-anak yang mereka lahirkan tidak akan dapat berubah secara tiba-tiba menjadi cerdas dapat langsung menerima Ajaran Allah kerena Gen mereka tidak bermuatan sinyal sinyal informasi yang cukup sebagai manusia. Adam diciptakan di Jannah sebagai Manusia yang memiliki dua badan : Jasmani dan Rohani yang telah mengeluarkan Jiwa-bibit-manusia yang turun kebumi memasuki kandungan ibu ibu hamil dari Homo-Erektus yang otaknya sudah mencapai 1200/1300 cc, di seluruh pelosok bumi yang dimana ada manusia tingkat Homo Erektus maka lahirlah generasi Homo Sapien dimuka bumi yang didalam Gen-nya sudah terisi sekitar tiga miliar huruf huruf informasi, sehingga Jenis Homo Sapien merupakan makhluk yang tercerdas dimuka bumi. Sejak kurang lebih 100.000 tahun lalu Homo-Sapien menempati bumi dibagian Eropa ( Ras Kaukasoid), Afrika ( Negroid) dan Asia ( Mongolid ) yang selama lebih 70.000 tahun menyebar dibumi. Australia dan pulau pulau sekitarnya baru ada Homo Sapien ( Ras campuran ) sekitar 40.000 tahun lalu dan Amerika tengah baru dihuni Manusia sekitar 15.000 tahun lalu dan tidak ada Ras Amerika kerena yang masuk ke Amerika adalah orang dari Asia yaitu bangsa Indian  dari Ras Mongolid yang menyeberang lewat Selat Bering yang waktu itu masih menyatu dengan Asia). Jadi Ras ras yang ada yang berbeda warna kulit itu adalah anak Adam secara Rohani bukan dilahirkan oleh Bunda Siti Hawa yang kembar dengan warna kulit berbeda beda, lalu setelah dewasa mereka setiap warna kulit secara bersama sama pindah ke Afrika, ke Asia ke Eropa, mareka naik angkutan apa? Apakah gara gara kulit hitam lalu diusir ke Afrika yang kulit putih ke Eropa, dan yang kuning diusir ke Asia ? Kenapa semua pergi tak ada tinggal sebagian? Banyak pertanyaan lagi yang tak mungkin terjawab secara ilmiah oleh pembuat teori ”semua manusia dilahirkan dari kandungan Siti Hawa” mungkin jawabya: ” Kalau Allah berkehendak”  itu jawab yang ampuh, tapi menggelikan bagi para ilmuan
Ketika Adam dan Hawa diturunkan kebumi dari alam roh mereka dalam bentuk Roh karena itu mereka dengan mudah melayang dan memilih planet mana tapi Adam memang dipilihkan di BUMI kita untuk menurunkan Nabi Nabi yang dikemudian hari. Adam mendapati dibumi anak cucunya yang sudah berkembang ribuan tahun karena roh anak cucunya sudah duluan turun kebumi hanya beberapa hari sebelum Adam ( beberapa hari = beberapa ribu tahun, karena sehari di alam roh = seribu tahun dibumi ) Lantaran manusia sudah ada dibumi maka Adam menjadi Nabi untuk anak cucunya itu. Adam  dapat langsung berkomunikasi dengan Allah berarti Adamlah orang cerdas pertama dibumi yang menggiring manusia kepada peradaban yang tinggi  ( QS. 2: 31) Al-Qur’an menamakan Nabi-pertama ini dengan: ADAM, adalah Nama-Figuratif bukan nama panggilan seperti yang kita pakai untuk orang yang dikenal. Adam datang  ke Bumi dibagian tengah tengah bumi di daerah tropis, maka disebut namanya Adam. Perkataan Adam berasal dari akar kata:
a)   Adima    (  ادم  )  =  Warna sauh matang
b). Al-Udmu ( الادم )=  Kulit (Adiimu’l Ardh = Kulit bumi atau permukaan bumi)                                                                    
c).  Aadama   (  أدم )    = Campuran, bumbu penyedap

Adam adalah “Manusia yang  menghuni permukaan Bumi  yang berkulit warna sauh matang         ( karena mendiami daerah tropis) yang badannya berasal dari campuran segala zat-zat tanah ”.  Adam adalah orang pertama yang mampu mengolah permukaan Bumi, yang mengajarkan ilmu mengolah bumi (Pertanian) dan perintis peradaban dan kebudayaan diatas Bumi. Dia orang yang dapat menerima Ajaran Allah secara langsung, Adam adalah Nabi pertama, Bapak Kebudayaan dan Asal (Nenek-Moyang) Manusia Modern (Homo-Sapien), yang menggantikan Homo-Habilis, Homo Erektus yang belum masuk katagori Manusia, mereka   Hewan bertubuh manusia, yang telah menempuh evolusi terakhir, mereka makhluk yang belum memiliki Badan Rohani.
Dari uraian diatas jelaslah bahwa Adam dan keturunannya bukan Ras Kaukasoid yang berkulit putih, bukan Mongolid yang berekulit kuning, bukan Negroid yang berkulit hitam apalagi Australoid. Bagaimana Adam datang ke Bumi, apakah ia diturunkan dari Surga? Apakah ia dilahirkan dari Homo-Erektus ? Pertanyaan-pertanyaan yang sudah terjawab dalam uraian yang telah lalu. Dari pernyataan Al-Qur’an dan Hadits data otentik yang dapat ditemukan  bahwa Adam pada mula kejadiannya tidak berada di Bumi berdimensi Tiga, tapi berada pada ruang Dimensi lain, Dimensi Tinggi (D-h) yang Al-Quran menyebutnya Jannah ( tempat yang Ghaib, Alam yang tak terlihat ) bukan surga dan bukan disebuah planet dilangit dan bukan dibumi, hanya kita yang selama ini menterjemahkan dengan Surga padahal Surga itu adanya diakhirat nanti, dan surga tidak mungkin dimasuki Iblis, dan didalam surga tidak ada lagi orang yang dapat tergoda oleh Iblis.

Didalam Qamus  Al-Munawwir tertulis makna ;
Jinnu  (  جـن  ) = Tertutup, gelap
Al-Jaan (الجـان ) = Makhluk Halus (Jin)
Majnun  (  مجنون ) = Akal Tertutup (Gila)
Jannah  (  الجـنة ) = Taman/kebun Tertutup ( taman khusus, taman larangan ), tempat yang membahagiakan     ( surga )
Jadi kata Jannah dapat diartikan : “tempat khusus berupa taman atau kebun yang menyenagkan”. Kalau kata Jannah menunjukkan suasana tempat diakhirat maka terejemahannya  memang : Surga.
Adam yang ketika berada di Alam D-h (Jannah) masih dalam bentuk ”tubuh rohani”  jadi Adam ketika itu belum punya fisik karena itu Adam belum ditempatkan di Bumi. Tubuh Ruhani, tubuh yang tidak dapat digolongkan kepada laki-laki atau perempuan. Karena itu berlaku hukum dasar seperti hukum yang berlaku pada Malaikat. Untuk menurunkan keturunannya hanya dengan membelah diri dari satu jadi banyak. Begitulah keadaannya ”Adam Ruhani” itu, untuk mengembangkan keturunannya maka Nafs itu membelah diri, dari satu menjadi dua kemudian menjadi banyak dan menjadi tak terhingga. Lalu roh-roh anak Adam berupa bibit manusia itu turun kebumi kita dan bumi bumi lain didalam jagat, masuk kedalam kandungan ibu hamil ketika kandungan berumur seratus dupuluh hari:

عن ابى عبد الرحمن عبد الله بن مسعود رضي الله عنه قال : حدثنا رسول الله صلى الله عليه وسلم وهو الصادق المصدوق ان احدكم يجمع خلقه في بطن امه اربعين يوما نطفة ثم يكون علقة مثل ذلك ثم يكون مضغة مثل ذلك ثم يرسل اليه الملك فينفخ فيه الروح ويؤمر باربع كلمات يكتب رزقه واجله وعـمله وشقي او سعيد (بخاري ، مسلـم)
Artinya :
“Dari Abu Abdir Rahman Abdillah bin Mas’ud r.a telah berkata : “Telah menceritakan kepada kami Rasulullah saw yang dia sebagai orang yang percaya dan dipercaya: “Bahwasanya kamu sekalian telah dikumpulkan kejadiannya di dalam perut ibunya selama 40 hari berupa cairan, kemudian berubah menjadi ‘alaqah (lintah mikro) seperti itu juga  kemudian diutuslah malaikat kepadanya, maka malaikat itu meniupkan Ruh ke dalamnya  dan diperintahkan  untuk menetapkan empat ketetapan yaitu dengan menetapkan tentang rizkinya, ajalnya, amalnya dan tentang duka atau bahagia” (Hadist Riwayat Bukhari dan Muslim).

               Dibumi Adam-berfisik hidup 1000 tahun dan mengembangkan keturunannya  berdasarkan hukum alam-materi yaitu melalui perkawinan maka Adam bersama isterinya     ( Hawa ) melahirkan keturunannya dibumi sebagaimana lazimnya manusia berketurunan, dengan susah-payah mereka berdua  memulai cara baru untuk hidup yaitu cara kehidupan dunia, berikhtiar, bekerja dengan gigih, menaklukkan kekejaman alam, menata dan memanfaatkan serta melestarikannya. Dibumi  Adam berkembang biak dan menjadi Nabi untuk umat manusia. Perekembangan Anak cucu Adam yang selama ia hidup 1000 tahun cukup banyak menambah jumlah penduduk bumi yang semua anak cucu itu tubuhnya berkembang dalam rahim Siti Hawa tapi Jiwa yang masuk untuk menyempurnakan kelahiran manusia tetap Ruh-bibit-manusia yang dari Adam ketika ia di alam Ruh. Diantara anak anak Adam yang lahir dari kandungan Siti Hawa ada dua yang namanya tertera dalam Al-Quran yaitu Qabil dan Habil, Al-Kitab menyebutnya Kain dan Habel. Selanjutnya Al-Kitab    ( Perjanjian Lama ) pada Kitab Kejadian dijelaskan bahwa  Ketika Adam berumur 800 tahun ia memperanakkan Set  ( Nabi Sit ) yang melahirkan  Nuh. Nabi Nuh adalah cucu Adam generasi kesepuluh ( Adam – Set – Etos – Kenan – Mahallel – Jared – Henoch – Matusalah – Lamech – dan  Nuh ). Dari Nabi Adam hingga Nuh terentang waktu sekitar 2450 tahun , dan banjir besar yang disebut “Banjir Nuh “ itu terjadi, Nabi Nuh  sudah berusia  600 tahun. Kalau dihitung jarak masa Adam dan Nuh sekitar 2450 tahun ( perhitungan berdasarkan Al-Kitab ). Kapankah banjir itu terjadi ? Menurut penelitian Geologikal banjir itu terjadi pada 40.000 tahun yang lalu berarti Adam sudah turun di bumi sekitar 43.000 tahun yang lalu.

“ Ruh–bibit-manusia” yang dilahirkan Adam ketika ia  berada dalam Alam Ruh itu mereka bukan semua menuju pusat alam dan menempati bumi kita yang molek tapi mereka juga melayang keplanet lain dijagat pada bumi bumi lain yang tak terhitung banyaknya. Coba anda bayangkan dilangit terlihat bermilyar bintang. Satu bintang dilangit adalah sebuah Galaksi berapa banyak Galaksi didalam jagat ? Satu diantara Galaksi itu yang hanya berupa sebutir pasir dipadang pasir adalah Gakasui kita ( Bima Sakti ). Bima sakti adalah kumpulan lebih kurang antara 300 s/d 500 Miliar bintang. Satu bintang adalah Matahari yang punya satelit. Salah satu matahari itu adalah matahari kita disalah satu satelit matahari itu disitu ada bumi kita. Bertriliun banyaknya matahari dijagat bukankah ada betriliun banyaknya bumi; walau tak semua keadaannya seperti bumi kita yang layak huni tapi setidaknya ada milyaran bumi ada dijagat raya yang cocok untuk ditempati makhluk hidup.

Selasa, 05 Februari 2013

Misteri Alam dan Manusia XXXI



5.  Kronologis kedatangan Adam di bumi

            Untuk memudahkan anda memahami kedatangan Adam dibumi penulis akan uraikan kronologis kedatangannya sebagai berikut : 

1.  Adam  dikisahkan dalam Hadits yang telah dikutip diatas adalah Adam sebagai makhluk Ruhani yang berada di-Alam-Ruhani. Al-Qur’an menyebut tempat Adam itu dengan sebutan : Jannah    ( sebuah tempat berupa taman /kebun yang sangat menyenangkan di alam Ruh, bukan dibumi dan bukan di akhirat karena kehidupan akhirat itu belum  ada sekarang, nanti setelah kiamat ), lalu ahli Tafsir masa lampau memahamkan bahwa Jannah itu = surga.  Adam sebagai makhluk Ruhani  setara dengan Malaikat yang tidak berjenis, tapi dapat membiak dengan cara membelah diri, tidak melalui perkawinan. ( Hadits Shohih Riwayat Tarmidzi dari Abi Hurairah  yang telah dikutip diatas ).
      Di Jannah Adam Ruhani membelah menjadi banyak berupa “ruh-ruh- Bibit-Manusia yang di program untuk manusia di planet bumi ( mungkin juga untuk planet bumi lain dijagat ) dan manusia dihari qiamat. Artinya Ruh untuk calon  manusia penghuni bumi dan orang orang yang bertugas melayani penghuni surga diakhirat sudah disiapkan Allah di alam Ruh,  mereka itu sebagai pelayan Surga      ( 56  : 17,18 )  Disana semua ruh bibit manusia itu sudah bersaksi bahwa Allah adalah Tuhan yang kepada Nya harus mengabdi  ( Q.S 7 : 172 ) Badan Ruhani anak anak Adam itu hidup menunggu giliran untuk lahir dibumi , sementara Badan Fisik hanya sebatas umur di bumi. Semua calon manusia yang ada di dalam rahim ibunya sebagai embrio tidak akan menjadi manusia kalau Ruh-Bibit--Manusia ( yang berasal dari Diri-Adam itu  tidak masuk). Jadi Badan Fisik Manusia berasal dari  kedua orang tuanya, sementara Badan Ruhaninya berasal dari Adam. Kerena itu semua ummat Manusia disebut Anak Adam atau Bani- Adam  ( Q.S 17 :70; 36: 60 ) walaupun tidak keturunan langsung dari rahim Bunda Siti Hawa. Jadi Adam bapak ruhani-nya manusia. Di bumi Homo Habilis sudah menurunkan Generasi kedua yaitu Homo Erektus  kerena kandungan ibu-ibu hamil dari jenis Homo Erektus sudah memenuhi syarat ( kadar otak 1200-1300 cc ) berarti sudah mampu menerima Ruh-bibit-manusia dari Alam Ruhani. Maka dimana saja dibagian belahan bumi baik didaerah tempat tinggal Ras Negroid ( Afrika ), Mongolid ( Asia ), Kaukasoid ( Eropa )  atau Australoid ( Australia dan pulau pulau sekitarnya termasuk Indonesia ) yang kandungan ibu ibu hamil disana  sudah memenuhi syarat  untuk dimasuki Ruh anak Adam, maka Ruh  itu akan masuk. Para pakar Antropologi terkejut kog tiba tiba muncul Homo Sapien disetiap bagian belahan bumi. Manusia Generasi ketiga ini disebut Homo Sapien yang mewujud diseluruh penjuru benua dengan bermacam macam Ras seperti yang disebutkan diatas. Kalau menunggu dari satu kandungan kemudian berkembang keseluruh bumi tentu diperlukan waktu jutaan tahun, karena harus menunggu mereka cerdas dan sanggup membuat alat transfortasi untuk pindah ke Afrika, Asia, Eropa.Sekarang saja kita kalau mau pindah ke negeri lain misalnya ke Afrika dengan naik rakit mungkin tak sampai sampai karena ditelan gelombang.

  1. Dalam Hadits  dari Abi Hurairah yang telah dikutip diatas dijelaskan bahwa Adam  tingginya lebih kurang 30 Meter,  itu bukanlah ukuran Badan- Fisik tapi ukuran Badan Ruhani ( Aura dalam ). Sekarang ini orang  sudah bisa melihat aura-dalam manusia yang berupa  cahaya warna  perak melingkari tubuh setebal 10 cm lebih besar dari tubuh fisiknya, ini dari hasil penelitian para Pakar  dibidang Metafisika dan Psikologi melalui foto Kirlian ( di Jakarta  sudah ada Kamera yang dapat melihat Aura ) Misalnya kalau anda mempunyai tinggi badan 1,70 Cm, maka badan halus  ( Aura dalam ) anda lebih kurang: 1,90 Cm. Dari upaya mencari fosil didalam tanah tidak pernah di temukan fosil manusia yang tingginya: 5 atau 3 Meter saja, apalagi yang 30 Meter. Berkurangnya besar aura-dalam tubuh Adam dari 30 Meter hingga keukuran normal, menunjukkan bahwa energi badan Ruhani Adam sudah terkuras karena telah mengembang-biakkan anak cucunya berupa Ruh-bibit- manusia sampai untuk program hari qiamat. Kalau anak cucu Adam yang keluar dari dirinya berupa Tubuh-Ruhani berarti diri Adam sendiri adalah Tubuh-Ruhani, mana mungkin tubuh berfisik melahirkan anak-anak bertubuh Ruhani, tentulah sama sama Ruhani kalau begitu ada dua keperibadian Adam : Adam Ruhani di jannah dan Adam  berfisik di bumi. Ada dua macam jenis anak Adam, pertama hanya bentuk Makhluk-Ruhani tanpa jasad berada di alam Ruh yang turun kebumi memasuki kandungan ibu hamil; kedua anak Adam yang dilahirkan isterinya  Hawa berkembnag biak di bumi menempati bagian tengah bumi. Memang menurut sunnahnya Nabi-nabi ditempat-kan dibagian tengah tengah bumi :

وَكَذَلِكَ جَعَلْنَاكُمْ أُمَّةً وَسَطًا لِتَكُونُوا شُهَدَاءَ عَلَى النَّاسِ وَيَكُونَ الرَّسُولُ عَلَيْكُمْ شَهِيدًا وَمَا جَعَلْنَا الْقِبْلَةَ الَّتِي كُنْتَ عَلَيْهَا إِلَّا لِنَعْلَمَ مَنْ يَتَّبِعُ الرَّسُولَ مِمَّنْ يَنْقَلِبُ عَلَى عَقِبَيْهِ وَإِنْ كَانَتْ لَكَبِيرَةً إِلَّا عَلَى الَّذِينَ هَدَى اللَّهُ وَمَا كَانَ اللَّهُ لِيُضِيعَ إِيمَانَكُمْ إِنَّ اللَّهَ بِالنَّاسِ لَرَءُوفٌ رَحِيمٌ>

“Dan demikian (pula) Kami telah menjadikan kamu  umat yang ditengah tengah agar kamu menjadi saksi atas (perbuatan) manusia dan agar Rasul (Muhammad) menjadi saksi atas (perbuatan) kamu. Dan Kami tidak menetapkan kiblat yang menjadi kiblatmu (sekarang) melainkan agar Kami mengetahui (supaya nyata) siapa yang mengikuti Rasul dan siapa yang membelot. Dan sungguh (pemindahan kiblat) itu terasa amat berat, kecuali bagi orang-orang yang telah diberi petunjuk oleh Allah; dan Allah tidak akan menyia-nyiakan imanmu. Sesungguhnya Allah Maha Pengasih lagi Maha Penyayang kepada manusia.( QS.2/ Al-Baqarah :143 )

            Perkataan أُمَّةً وَسَطًا ada yang mengartikan “umat pertengahan” ada yang menerjemahkan dengan “umat yang adil”, memang kata wasatho bermakna tengah-tengah. Secara Geografis Nabi nabi-nabi diturunkan ditengah-tengah bumi agar nabi nabi mudah menyampaikan da’wah keseluruh penjuru bumi, dan Nabi selalu munculnya ditengah tengah peradaban ummat supaya Nabi itu dapat dengan lebih mudah memperbaiki peradaban umat. Demikian pula Nabi Adam diturunkan dibagian tengah tengah bumi, supaya anak cucunya dapat dengan lebih mudah bertebar dibumi.

3.  Setelah Adam-Ruhani  menurunkan anak-anaknya dalam bentuk Ruh  maka terakhir tinggal seorang untuk pasangan dirinya sendiri maka  mewujudlah  Hawa di Jannah sebagai pendamping  Adam yang mereka ketika itu setara dengan Malaikat dan Iblis ( sebelum dimurkai ). Itulah sebabnya dalam  firman Allah di Surat Al-Baqarah ayat 30-34 dan Surat Al-Hijir ayat 32-42, seolah-olah digambarkan ada satu Majlis dimana hadir Malaikat, Adam, dan Iblis yang dalam dialog dengan Allah terjadi perdebatan yang akhirnya menimbulkan pertentangan pendapat  Ini bukan kejadian yang sebenarnya ( mana mungkin makhluk bertengkar dengan Tuhannya. “Ini hanyalah berita ( wahyu ) yang Allah mengemasnya dalam bentuk dramatisasi”      ( Kalau disekolah ada metode Sosio-drama dengan menampilkan “ suatu adegan “ dengan demikian  siswa dapat mengambil pelajaran yang tersirat dibalik peristiwa dalam adegan tersebut ). Penulis menyusun ayat ayat yang menceritakan peristiwa tersebut dalam bentuk penulisan drama :
      DRAMA PECAKAPAN ANTARA ALLAH, MALAIKAT,ADAM DAN IBLIS
Dialog ini dikutip dari ayat 30 s/d 34 surat 2/Al-Baqarah
         ( PADA SUATU KETIKA ALLAH MERENCANAKAN MENCIPTAKAN ADAM SEBAGAI KHALIFAH ALLAH DI BUMI MAKA TERJADILAH DIALOG ANTARA ALLAH DENGAN PARA MALAIKAT DAN IBLIS )
ALLAH

“Hai Malaikat Aku hendak menjadikan seorang Khalifah di bumi”
MALAIKAT

“Mengapa Engkau mau menjadikan Khalifah di bumi orang yang akan   membuat kerusakan dan menumpahkan darah?. Padahal kami senantiasa bertasbih memuji Engkau dan selalu mensucikan Engkau”

ALLAH

“Sesungguhnya Aku mengetahui apa yang tidak kamu ketahui”

( LALU ALLAH MENJADIKAN ADAM DAN MENGILHAMINYA SEGALA NAMA-NAMA ( BAHASA DAN ILMU ) DAN MEMERINTAHKAN ADAM UNTUK MENDEMONTRASIKAN KEPANDAIANNYA KEPADA MALAIKAT)

                                                         ALLAH
                                           (Berkata kepada Malaikat)

“Sebutkanlah kepada-Ku nama-nama benda itu kalau kamu orang-orang
 yang benar”

  MALAIKAT
“Maha Suci Engkau, tidak ada yang kami ketahui selain apa yang telah Engkau ajarkan kepada kami, sesungguhnya Engkaulah yang Maha Mengetahui lagi Bijaksana”
ALLAH
“Hai Adam, beritahu mereka nama barang-barang itu!”

( ADAMPUN SETELAH MENDAPAT PETUNJUK MENYEBUTKAN SEMUA NAMA-NAMA BARANG ATAU BENDA YANG SUDAH DIKETAHUINYA KEPADA MALAIKAT DAN MALAIKATPUN TERCENGANG KAGUM  ).

ALLAH

“Bukankah sudah-Ku katakan kepadamu bahwa sesungguhnya Aku mengetahui rahasia langit dan bumi dan mengetahui apa yang kamu buat secara nyata maupun yang kamu sembunyikan?”. Sekarang, menghormatlah kepada Adam!”.


( MAKA MALAIKATPUN MENGHORMAT KEPADA ADAM, SEMENTARA DI SATU POJOK IBLIS MELIRIK DENGAN SINIS DAN TIDAK MAU MENGHORMAT KEPADA ADAM )

 Selanjutnya dialog ini bersambung ke ayat 32 s/d 42 surat 15/Al-Hijir.
ALLAH
“Hai Iblis apa sebabnya kau tidak mau ikut bersama Malaikat
menghormat kepada Adam ?”
IBLIS

( DENGAN SOMBONG DAN SEPERTI TIDAK MENGACUHKAN ALLAH )

“Sekali lagi aku tidak akan mau menghormat kepada orang yang Engkau telah membuatnya dari tanah kering, yang asalnyapun dari lumpur hitam
yang diberi bentuk”
ALLAH

( DENGAN MURKA )

“Keluarlah kau dari tempat ini dan kau adalah terkutuk dan kutukan-Ku ini akan menjadi laknat untukmu sampai ke hari berbangkit”
IBLIS
“Tuhan, kalau begitu baiklah. Berilah aku waktu sampai kehari dimana orang-orang kelak dibangkitkan
ALLAH
“Baiklah kalau itu maumu. Kau akan diberi bertagguh, sampai suatu hari yang telah ditentukan”
IBLIS

“Tuhan, karena Engkau telah menetapkan aku menjadi orang yang sesat, pasti aku menjadikan mereka (manusia) tergila-gila dengan keindahan bumi dan akan aku sesatkan mereka semuanya, kecuali hamba-Mu yang ikhlas”
ALLAH

“Ini Islam merupakan jalan yang lurus. Hamba-hamba-Ku yang ikhlas takkan sanggup kau menggodanya, kecuali orang yang mau mengikutimu yang mereka itu telah sesat”
      Itulah cuplikan dialog antara Allah, Malaikat dan Iblis. Dimana terjadinya Dialog ini, apakah dibumi atau dialam Gaib ? Kalau kita katakan dibumi atau alam syahadah apakah Malaikat waktu itu Allah dan Malaikat berada dibumi ). Pastilah keadaan itu terjadi dialam Ruh, kalau begitu dapat disimpulkan bahwa Adam ketika itu adalah makhluk Ruhani setara dengan Maklaikat dan Iblis ( sebelum durhaka ) Dialog tersebut sebenarnya merupakan wahyu yang diturunkan dalam bentuk Sosio-drama, agar ajaran-Nya yang tersirat dapat diamalkan jangan dipedomi yang tersurat ( kalau hanya yang tersurat : ”hanya sekali si Iblis membuat kesalahan kerena tak mau bersujud kepada Adam lalu diusir dan dikutuk seumur hidup tak ada lagi maaf  bagi Allah padahal Allah Dia Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Pernah Adam berbuat kedurhakaan dan sesat ( Q.S.20/Thoha : 121 ) kog dimaafkan Allah, sementara Iblis tidak!? Jadi kalau kita mengamalkan makna yang tersurat : ”Sekali saja anak tak mau disuruh, melawan perintah  lalu diusir selama lamanya,  dianggap kafir, putus hubungan bapak dan anak, putus hak warisnya; bukan demikian maknanya tapi didalam kisah tersebut ada filsafat hidup yang tersirat yang dapat diambil hikmatnya.)

4. Adam dan istrinya hidup di Jannah tempat kebahagiaan sebagai Makhluk Ruhani yang tidak perlu memeras tenaga dan pikiran. Mereka hidup seperti burung dalam sangkarnya, di Jannah semuanya serba cukup, apa saja yang diinginkan asal terpikirkan langsung mewujud dalam kenyataan.. Kebahagiaan ini akan dapat dinikmati dalam waktu yang panjang asal mampu menahan diri tetap sebagai Makhluk Ruhani yang tidak terpengaruh hawa nafsu. Bila manusia telah dikuasai oleh Hawa Nafsu ( terutama seksual ) maka manusia  akan Memberat ( Membumi ) dengan kata lain ia akan lebih cenderung kepada “ materi “ dan tempat yang lebih cocok adalah alam Materi yaitu planet bumi.

5.  Adam diperdaya oleh Syaitan ( Iblis ) yang mengajarkan kepada Adam bahwa Asy- Syajarah itu adalah Pohon Khuldi ( Pohon-Kekekalan ) yang akan mengantarkan Adam dan Hawa pada Kerajaan yang tidak akan binasa (Q.S. Thaha / 20: 120).
Adam terpengaruh dengan rayuan Syaithan dan mereka berdua melanggar larangan Allah. 
Apakah syajarah itu? Syajaratu’l-Khuld yang terjemahan Harfiah-nya adalah: “Pohon Kekekalan”. Ahli tafsir mengatakan Adam bersalah memakan buah khuldi yang terlarang.
Perkataan syajarah memang artinya : Pohon, tapi ada arti yang lain yaitu Silsilah Keturunan (Qamus Al Munawwir halaman 743). Dari dua arti ini semestinya yang dipilih adalah “Silsilah keturunan”. Kalau “Pohon-kayu” tidak ada relevansinya dengan pengusiran Adam ( kog hanya gara-gara  memakan buah khuldi, Allah begitu  murka dan mengusir Adam dan Hawa dari Jannah  ).
Syajaratu’l Khuld  artinya Silsilah keturunan yang kekal” ( Adalah bentuk kata ungkapan yang menunjukkan bahwa yang dilarang di Jannah itu adalah “Hubungan asmara” yang akan mengakibatkan adanya keturunan yang terus menerus berkesinambungan ). Tempat yang bebas melakukan hubungan-asmara adalah di Jannah- bumi atau Jannah akhirat
  1. Adam melanggar perintah itu artinya Adam dan Hawa telah terseret oleh asmara yang mengakibatkan jiwa mereka itu jadi memberat ( memateri ) Ketika mereka itu tenggelam dalam kenikmatan sesaat. Adam dan Hawa terperanjat melihat sendiri tubuh mereka dalam keadaan bugil, terpaksalah mereka itu menutupi auratnya dengan daun-daun kayu.:
فَأَكَلَا مِنْهَا فَبَدَتْ لَهُمَا سَوْآتُهُمَا وَطَفِقَا يَخْصِفَانِ عَلَيْهِمَا مِنْ وَرَقِ الْجَنَّةِ وَعَصَى ءَادَمُ رَبَّهُ فَغَوَى()
     “Maka keduanya memakan dari buah pohon itu, lalu nampaklah bagi keduanya aurat-auratnya dan mulailah keduanya menutupinya dengan daun-daun ( yang ada ditaman itu ), dan durhakalah Adam kepada Tuhan dan sesatlah ia. (Q.S. Thaha / 20: 121)

Apa makna tersirat dari ayat tersebut diatas ? Jelaslah Allah menginformasikan dengan bahasa yang amat sopan bahwa mereka telah sengaja membuka pakaian dalam bermain asmara sehingga nampak aurat  mereka. Ketika mereka bergelut dengan hawa nafsu maka jiwa mereka telah dipenuhi oleh hawa nafsu yang akan menyebabkan Hawa akan bisa hamil karena itu mereka harus hijrah kebumi untuk berkembang biak di bumi dan itu merupakan sunnatu’llah bukan diusir kebumi tapi untuk menjadi Khalifah, kalau tidak begitu Manusia bumi tidak mendapatkan petunjuk dari Nabi-nabi, kerena Nabi-nabi mestilah berasal dari leluhur yang juga Nabi. ( Tak mungkin Homo Sapien yang berekembang dari Homo Erektus dapat melahirkan Nabi kerena dalam Gen-nya tak ada program-nubuwah ( kenabian ). Karena badan rohani yang sudah memberat dengan keduniaan maka Adam dan Hawa terlempar kebumi, bukan diusir
      7.  Ketika mereka terlempar kealam tiga dimensi ( bumi ) Bunda Hawa yang duluan terjun kebumi dan memasuki ibu Hamil dari Homo erektus yang ada di bumi. Adam terlambat beberapa saat walau beberapa saat ( dengan ukuran waktu alam ruhani ) tapi di bumi Bunda Hawa sudah lahir, sudah menjadi dara jelita yang Allah sengaja memprogramnya untuk menampung Ruh Adam yang menyusul turun ke bumi. Logis atau tidaknya bagi anda tapi Allah berkata demikian; mari kita baca Al-Qur’an: :
هُوَ الَّذِي خَلَقَكُمْ مِنْ نَفْسٍ وَاحِدَةٍ وَجَعَلَ مِنْهَا زَوْجَهَا لِيَسْكُنَ إِلَيْهَا فَلَمَّا تَغَشَّاهَا حَمَلَتْ حَمْلًا خَفِيفًا فَمَرَّتْ بِهِ فَلَمَّا أَثْقَلَتْ دَعَوَا اللَّهَ رَبَّهُمَا لَئِنْ ءَاتَيْتَنَا صَالِحًا لَنَكُونَنَّ مِنَ الشَّاكِرِينَ
“Dialah Yang menciptakan kamu dari NAFS-WAHIDAH ( diri yang satu ) dan daripada-nya( Nafs-Wahidah ) itu Dia menciptakan ZAUJA-HA (suaminya ), agar dia merasa senang kepadanya. Maka setelah berulang ulang  dicampurinya, ( Si Nafs-Wahidah) lalu mengandung kandungan yang ringan, dan teruslah dia merasa ringan. Kemudian tatkala dia merasa berat, keduanya (suami isteri) bermohon kepada Allah, Tuhannya seraya berkata: "Sesungguhnya jika Engkau memberi kami anak yang sempurna, tentulah kami termasuk orang-orang yang bersyukur". (Q.S.7/ Al-A’raf :189).

8        Adam menjadi sesat dan terusir dari Jannah kerena disesatkan oleh hawa nafsunya   ( syaithon ) dan itu sebagai sebab ia harus turun kebumi (Q.S.2/ Al-Baqarah: 36). Terusirnya Adam dan Hawa mereka alami  dua kali. Kata terusir itu hanya kita pakai dalam ungkapan, yang sebenarnya Allah tidak pernah mengusir Adam. Dalam ayat dikatakan :
قَالَ اهْبِطَا مِنْهَا جَمِيعًا بَعْضُكُمْ لِبَعْضٍ عَدُوٌّ....................."
“ Berfirman Allah : Pergilah kamu berdua dari Jannah bersama-sama yang sebagian kamu dengan sebagian yang lain akan bermusuhan !”
Dalam ayat tersebut Allah hanya menyuruh pergi ( hijrah ) bukan mengusir mungkin juga Allah menyuruh pergi untuk mengemban tugas kebumi menjadi khalifah dibumi

9         Adam dan Hawa disuruh pergi ( hijrah ) dua kali : pertama ketika Adam dan Hawa keluar dari  Jannah-alam ruh ( Alam Berdimensi Tinggi ) ke Alam Tiga Dimensi (Bumi).   ( Perhatikan firman Allah Q.S. Thaha / 20: 123 ) dalam ayat tersebut ada perintah: اهبطا dalam bentuk  Mutsanna bukan Jamak , yang artinya pergilah/turunlah kamu berdua. Jadi Adam yang diperintahkan pergi itu berdua dengan Hawa.
            Kedua Adam hijrah ketempat yang ditentukan untuk membangun peradaban baru              dengan kata amar : ا هبطوا     ( pergilah kamu ) maksudnya yang disuruh pergi itu Adam dan orang orang beriman kepadanya.
Setelah Adam dan Hawa berada di  bumi maka Hawa pun hamil, generasi Adam pun berkembang biak disekitar Timur Tengah ( tengah tengah bumi ). Menempuh masa ratusan tahun maka banyaklah umat manusia. Ratusan tahun bagi Adam bukanlah waktu yang lama karena Adam hidup selama 1000 tahun. Diduga daerah yang ditempati Adam adalah daerah Mesopotamia yang pada zaman itu yang tersubur dibumi tapi belum ada Homosapien yang tinggal disitu. Homo-Sapien yang sudah berkembang  dibumi ada Ras Negroid di Afrika, Kaukasoid di Eropa dan Mongolid di Asia, sementara Australoid belum lagi muncul dibumi. Adam pun bertugas sebagai Nabi ( bukan Rasul ) untuk mencerdaskan ummat  mengolah bumi memperkenalkan kehidupan yang lebih maju. Homosapien yang ada di Eropa dan Asia mulai mendengar kemajuan daerah sekitar Timur tengah. Orang orang mulai ada yang datang ketanah harapan ini dan komunikasi antara sesama manusiapun mulai terjalin. Adam adalah Bapak Manusia dan Nabi pertama bukan Rasul-pertama. Rasul pertama adalah Nabi NUH, mungkin pembaca terkejut tapi begitulah datanya memang Nuh Rasul pertama.
Penggalan Hadits
( “Nabi Muhammad bercerita tantang kedahsyatan hari Qiyamt dimana matahari ketika itu begitu dekat sehingga manusia berkeluh kesah tak sanggup menanggung terik matahari Diantara sesama dihari itu ada yang berkata : Tidakkah kamu pikirkan betapa derita yang kamu alami mengapa tidak kamu cari  orang yang dapat membelamu dihadapan Allah ? Lalu mereka pergi menjumpi Adam seraya berkata : Wahai Adam anda adalah bapak manusia yang diciptakan Allah dari tangan-Nya sendiri kemudian ditiupkamya ruh-Nya ditubuh anda dan diperintahkan-Nya Malaikat sujud kepada anda belalah kami dihadapan Ttuhanmu ! Kata Adam : ‘ Sesungguhnya pada hari ini Tuhan juga marah kepadaku Dia melarangku mendekati Syajarah Khuldi tapi aku mendurhakai-Nya. Aku Salah , maka pergilah kamu kepada yang lain!’. Maka pergilah mereka itu menemui Nabi Nuh,  seraya berkata :  Anda adalah Rasul pertama tama dikirim ke bumi  Dan Allah menjuluki anda dengan ‘Abdan Syakuron, belalah kami dihadapan Tuhan…………………”    ( penggalan Terjemah Hadits Shohih Muslim I halaman 110 )
Hadits ini sangat panjang penulis sengaja memenggal pada keterangan bahwa Nabi Nuh adalah Rasul yang pertama bukan Adam. ( Pada umumnya umat Islam biasanya menghafal  25 Rasul pilihan yang pertama adalah Adam, jadi supaya jangan dianggap keterangan tadi mengada-ada maka penulis sisipkan Hadits diatas sebaagai dalil )              
10.        Tidak mungkin Generasi anak cucu Adam yang lahir dari kandungan Siti Hawa dimasukkan kedalam Ras Kaukasoid, kerena Ras Kaukasoid umumnya orang Eropa berkulit putih dan Ras ini sudah duluan ada. Anak cucu Adam yang lahir dari kandungan Siti Hawa adalah Ras golongan bangsa-bangsa serumpun di Timur Tengah yang lebih tepat kalau disebut Ras Babil. Kerena diantara bangsa-bangsa serumpun di Timur Tengah, Bangsa Babil-lah yang memiliki peradaban tinggi  sudah melalui kurun waktu yang panjang, lagi pula ketika terjadi banjir besar dimasa Nabi Nuh kapal Nabi Nuh terdampar diketikar negeri ini. Ketika banjir besar itu Nabi Nuh beserta pengikutnya bukan mau meninggalkan negerinya tapi hanya menyelamatkan diri diatas kapal jadi kapal itu tidak begitu jauh hanyut dari daerah itu.
11.        Melihat dari sejarah Nabi-nabi dimana kita tidak menemukan Nabi dan Rasul dari Ras Kaukasoid, Mongolid, Australoid atau Negroid, tetapi dari Ras Bangsa bangsa Timur Tengah  yang hidup di sekitar lembah Mesopotamia yang subur, kemungkinan Adam membuat perkampungan disana, disekitar lembah Mesopotamia. Didalam Hadits dijelaskan bahwa Adam hidup sebagai Nabi dan Bapak manusia selama 1000. tahun    ( dipotong 40 tahun kerena umurnya sudah diberikannya kepada Dawud 40 tahun tapi dalam hadits tersebut juga Adam lupa dengan janjinya ia bertahan bahwa umurnya tetap 1000 tahun). Siapa saja yang lahir dari Ras diantara yang lima Ras ini yang Embrio-nya dimasuki Ruh-bibit-manusia yang berasal dari Adam-Ruhani berarti dia adalah keturunan Adam maka semua manusia disebut Bani Adam  tidak mesti keturunan langsung dari rahim Siti Hawa. Kalau semuanya keturunan langsung dari perut Siti Hawa tidak mungkin dari keluarga yang berkulit sauh matang, hidung mancung, rambut ikal, berjanggut lebat; melahirkan anak yang hitam legam rambut keriting bibirnya tebal atau yang bermata sipit berambut lurus berkulit kuning. Kalau alasan daerahnya yang membuat perbedaan warna kulit, banyak orang Eropa tinggal di Afrika sampai beranak bercucu tetapi kulitnya tetap putih, banyak orang Negro yang tinggal di Amerika beranak-bercucu tetapi tetap hitam kecuali yang kawin antar ras  maka anaknya berkulit warna campuran.

    12.  Melalui Intetelegensinya yang tajam Adam dapat langsung menerima ilmu Allah  (Q.S. Al-Baqarah / 2: 31). Inilah buktinya Adam itu Nabi yang pertama  ( Nabi = orang dapat menerima wahyu ) Namun masyarakat Homo-Sapien   tidak mau tunduk dan patuh kepada Adam karena sifat bawaan yang hanya memperturutkan hawa nafsu, masih Dzulumat dan primitip. Karakter mereka yang suka menumpahkan darah, suka berperang sudah terlihat oleh Malaikat karena itu sebelum Adam turun ke Bumi, Malaikat sudah menyampaikan pertimbangannya kepada Allah bahwa manusia bumi itu suka berperang, menumpahkan darah.  (Q.S. Al-Baqarah / 2: 30).
Begitupun tentu ada beberapa orang dan beberapa anak-anak Adam yang mengikut  kepada Ajaran  Islam yang dibawa Adam. Untuk keamanan dan kedamaian hidup Adam dan pengikutnya diperintahkan lagi hijrah ketempat lain. Adam membawa keluarga dan pengikutnya berhijrah menuju tanah Arabia yang waktu itu tidak sepanas sekarang. Adam membangun Ka’bah sebagai pusat peribadatan manusia. Cara ibadah pada zanman itu hanya dengan thawaf mengelilingi Ka’bah, mengikut gerakan planet dialam semesta.
Memang kalau kita baca Sejarah para Nabi, hampir semua Nabi pernah Hijrah karena tekanan umatnya. ( Perhatikan kata perintah dalam ayat ini:  اهبطوا  (Q.S. Al-Baqarah / 2: 35, 36, 38 ) dalam bentuk jamak, yang artinya “ pergilah kamu “. Dari bentuk kata amar “Ihbithuu” itu mengertilah kita bahwa Adam diperintahkan pergi bukan berdua dengan isrtinya tapi Adam bersama keluarga dan pengikutnya. Inilah peristiwa hijrahnya Adam yang kedua.

13 Kemungkinan Ruh anak cucu Adam yang di alam Ruh itu tidak semuanya  turun kebumi hinggap di Embrio anak Manusia, jadi mereka hidup terus dialam Ruh menunggu Hari Kiamat. Merekalah kelak yang akan jadi pelayan di Surga atau yang dijadikan Bidadari atau Bidadara sebagai pasangan hidup Manusia yang beramal sholih dibumi . Mereka belum pernah disentuh manusia bumi jadi mereka itu tetap suci, maka Al-Qur’an menyebut mereka : أَزْوَاجٌ مُطَهَّرَةٌ = pasangan yang suci, lengkapnya ayat tersebut berbunyi
ولَهُمْ فِيهَا أَزْوَاجٌ مُطَهَّرَةٌ وَهُمْ فِيهَا خَالِدُونَ
      “ Bagi mereka kelak diSurga akan mendapat pasangan hidup yang suci dan mereka kekal selamanya di Surga “ ( QS. 2/ Al Baqarah : 25 )

            Pendapat penulis ini  berdasarkan adanya prtunjuk  dalam teks Hadits bahawa   penciptaan Jiwa anak Adam sampai untuk hari Kiamat (  خالقها الى يوم القيامة ). Dalam Hadits ini tertulis perkataan: “ Ila “ ( sampai ) bukan “ Hatta “  ( hingga), jadi ada Jiwa anak Adam yang nanti beraktivitas diakhirat kerana tak ada kesempatan hidup dibumi sebagai anak manusia di bumi, mereka tetap sebagai makhluk Ruhani yang melanjutkan kehidupan di akhirat. Memang sebagian ahli Tafsir berpendapat bahwa bidadari itu adalah produk Surga dengan dalil :
إِنَّا أَنْشَأْنَاهُنَّ إِنْشَاءً
“Sesungguhnya Kami menciptakan mereka (bidadari-bidadari) dengan langsung ( QS.56 Al-Waqi’ah :35 ).

            Sebenarnya kata : “dengan langsung” itu adalah pendapat sipenterjemah adapun ayat tersebut kalau diterjemahkan secara harfiah bermakna : “Sesungguhnya Kami menciptakan mereka dengan penciptaan yang sempurna”.

               Maksudnya bidadari itu diciptakan dengan demikian istimewa sampai nabi berkata :
عن انس بن مالك رضي الله عنه عن النبي صلعم : قال لو ان امراة من اهل الجنة الطلعت الى اهل الارض لاضاءت ما بينهما ومللاته ريحا ولنصيفها عـلي رأسها خير مـن الدنيا وما فيها ( رواه البخاري )
“Dari Anas bin Malik Ra, dari Nabi saw bersabda : “ Seandainya seorang wanita penghuni sorga( bidadari ) muncul ditengah tengah penduduk  bumi niscaya dia menyinari  apa saja yang ada diantara keduanya dan aroma wanginya akan memenuhinya dan tutup kepala yang ada dikepalanya lebih baik  dari isi dunia dan segala yang didalamnya “ ( Hadist Shahih Riwaryat Bukhari )
 14. Embrio  Manusia Homo-Sapien yang modern pun kalau tidak dimasuki bibit-manusia dari Ruh-anak-Adam yang dialam Ruhani ketika janin berumur 120 hari walaupun dapat dilahirkan sebagai makhluk hidup ia tidak akan memiliki Badan Ruhani. Anak itu  walau memiliki tubuh manusia tapi sebenarnya intelegensi yang dimilikinya hanya setingkat Pitekanthropus. Anak manusia ini tidak akan bisa berbicara, berpikir dan beraktivitas sebagai manusia biasa. Orang mengatakan anak tersebut Cacat-mental atau  Idiot.