Jumat, 23 Maret 2012

Akhirat yang abadi 11


4. Program Yang Harus Segera Dilaksanakan

Sehubungan dengan pandangan hidup Muslim tentang realisasi khalifah Allah di Bumi, memasyarakatkan kehidupan beragama dan membangun kehidupan yang lestari, untuk itu perlu adanya program agar hal hal yang diterakan di atas dapat tercapai. Membuat program ini mestilah bertopang kepada konsep Allah di dalam Al-Quran sebagaimana yang difirmankan –Nya:

Kamu ( telah diprogram ) menjadi ummat terbaik yang dikeluarkan di tengah tengah manusia banyak, kamu harus melaksanakan amar ma’ruf dan nahi mungkar dan beriman kepada Allah………( Q.S.3 Ali Imran:110 ).

“ Mereka yang beriman kepada Allah dan hari akhirat, adalah mereka yang ( sanggup ) melaksanakan amar ma’ruf dan nahi mungkar serta bersegera berbuat kebajikan, mereka itu termasuk orang orang yang shalih “ ( Q.S.3 Ali-imran : 114 )

Dari kedua ayat di atas dapat disarikan maksud dari ayat tersebut agar kita mampu membuat program tugas umat dalam kehidupan ini yaitu :
Ø                                                      Melahirkan ummat terbaik ( Khairu Ummah )
Ø                                                      Melaksanakan amar ma’ruf dan nahi mungkar
Ø                                                      Berbuat baik dan berkarya baik

4.1. Melahirkan Ummat Terbaik

       4.1.1.    Insan Muslim yang Bertaqwa

وَلَوْ أَنَّهُمْ آمَنُوا وَاتَّقَوْا لَمَثُوبَةٌ مِنْ عِنْدِ اللَّهِ خَيْرٌ لَوْ كَانُوا يَعْلَمُونَ
“ Dan sekiranya mereka itu beriman dan bertaqwa maka pahala ( nilai ) dari sisi Allah adalah yang lebih baik kalau mereka itu mengetahuinya”(Q.S.2 Al-Baqarah : 103 ).

Bila kita merenungi secara mendalam makna yang tersirat dari ayat di atas, dimana perkataan taqwa dapat diartikan “kemampuan memelihara diri”( dari kata Waaqo-Wiqayah ) maka dapat kita fahami makna taqwa itu adalah “ berbakti kepada Allah dengan kemampuan memelihara diri dari segala larangan-Nya“ sehingga menjadi  “ manusia seutuhnya”.
Manusia seutuhnya itu adalah manusia yang keimanan dan keyakinannya terpelihara, maka dapat kita fahami makna taqwa itu adalah “ berbakti kepada Allah dengan kemampuan memelihar diri yang berpikir logis, cerdas, terampil dan memiliki kesadaran tinggi”.Insan taqwa itu pasti beriman tetapi tidak semua orang yang beriman itu mencapai taqwa.Bila sifat taqwa ini hanya tinggal bungkus dan kehilangan isinya, dengan arti lain orang taqwa itu hanyalah orang yang berbakti kepada Allah, taat beribadah tapi tidak cerdas, tidak terampil dan berpikiran jumud/khurafat, maka dunia Islam dan ummat Islam akan digilas oleh orang orang yang cerdas,terampil,berpikir logis tapi tidak beriman.Hal ini mungkin sudah berlaku dimana orang kafir menerima ilmu Islam dan menempatkannya di kepalanya lalu membuangkan iman islam itu dari dadanya. Sementara ummat islam sendiri menerima iman islam lalu menyimpannya di dalam dadanya tapi memuntahkan ilmu islam itu dari mulutnya.Ummat Islam menjadi ringan walau jumlahnya banyak seperti buih laut yang mengapung bergulung gulung bersama ombak lalu terdampar di pasir pantai. Rasulullah bersabda :

“ Kamu sudah semakin dekat pada masa dimana kamu akan dikerubungi orang seperti mengerubungi makanan pada hidangan, maka bertanya salah seorang :”apakah kami ketika itu sedikit? “ Jawab Nabi “ Tidak!,bahkan kamu ketika itu banyak akan tetapi tidak berbobot ( ringan ) seperti buih, buih yang hanyut ; maka dicabut Allah rasa takut dari dalam dada musuh musuh kamu lalu masuk kedalamnya penyakit Wahan “ Bertanya sahabat : “ Apakah Wahan itu ya Rasulullah ? Jawab Nabi : “ Cinta dunia dan takut mati ( H.S.R.Abu Dawud dan Baihaqy )

Untuk mengantisipasi keadaan yang digambarkan oleh Rasulullah itu sejak dini harus dipersiapkan wadah pendidikan Islam yang dapt melahirkan manusia taqwa yang dadanya berisi Iman dan kepalnya berisi ilmu dan fisinya terampil .
Bila pesantren pesantren yang sudah ada sekarang ini memprogramkan keterampilan teknik bagi para santrinya insya Allah insan muslim yang bertaqwa itu akan lahir.Seiring dengan itu berkah Allah pun akan bercucuran berlimpah ruah sebagaimana yhang difirmankan-Nya :
وَلَوْ أَنَّ أَهْلَ الْقُرَى آمَنُوا وَاتَّقَوْا لَفَتَحْنَا عَلَيْهِمْ بَرَكَاتٍ مِنَ السَّمَاءِ وَالأرْضِ وَلَكِنْ كَذَّبُوا فَأَخَذْنَاهُمْ بِمَا كَانُوا يَكْسِبُونَ

“ Jikalau sekiranya penduduk suatu negri itu beriman dan bertaqwa kami akan bukakan untuk mereka itu pintu berkah dari langit dan bumi, akan tetapi  mereka itu membohongi ayat Allah maka Kami tarik lagi berkah itu dari yang sudah mereka usahakan ”( Q.S.7 Al-A’raf : 96 )














Tidak ada komentar:

Posting Komentar