Sabtu, 12 Mei 2012

MISTERI ALAM DAN MANUSIA 2


                                 PENDAHULUAN

Bila kita berbicara tentang Alam Semesta sejauh jangkauan Sains Modern bahwa alam semesta itu terbentuk dengan empat macam keberadaan (Eksistensi).
1.      Ada Ruang
Sifat utama dari ruang adalah kapasitas fisisnya yang tidak terbatas. Kita mengukur kapasitas ini dengan tiga dimensi dengan bantuan garis-garis, maka kita tidak akan bisa berbicara apapun tentang ruang tanpa menggunakan bahasa Matematik”. Karena matematik melakukan pengukuran, perhitungan dan penjabaran dari semua yang mungkin ada dalam ruang, nyata maupun teoritis. Misalnya panjang, lebar, volume, luas dan bentuk-bentuk geometris lainnya semuanya menggunakan perhitungan matematik, maka dengan pengkajian tentang “Ruang” matematik menjadi salah satu dasar ilmu pengetahuan dalam Sains modern.. Namun masih ada ruang lain yang tak dapat diukur dengan bahasa matematik, ruang itu adalah ruang Hight-Dimensi, ( D-h ) atau dimensi tak terhingga (D~ ). Di dalam dimensi ini, benda, energi maupun waktu sudah berubah, maka perlu diberi nama kepada pengetahuan untuk mengukurnya yang disebut “Meta-Matematik”, walau tak pernah dikenal dan dimasyarakatkan.
2.  Ada Energi
Energi adalah suatu nilai yang tidak dapat diukur atau dilihat dengan alat apapun. Tapi manifestasi energi itu dalam bentuk-bentuk energi dapat kita ukur dan dapat pula dilihat. Secara umum dapatlah kita katakan bahwa energi itu adalah sesuatu yang menyebabkan perubahan tempat atau struktur benda. Energi dapat timbul dalam berbagai bentuk yaitu energi radiasi, energi mekanis, energi listrik, energi panas, energi kimia. Energi dapat dirubah dari satu bentuk kebentuk lain tanpa ada yang hilang, dan disini berlaku hukum kekebalan energi yaitu: “Energi tidak dapat dihilangkan atau diciptakan”. Energi tidak dapat diterjemahkan dengan “Tenaga”, tapi tenaga adalah salah satu bentuk energi, yaitu energi mekanis, padahal ada energi yang masih tersimpan yang lazim disebut energi “Potensial”.
Mempelajari energi, bentuk-bentuknya serta hubungannya satu sama lain adalah menjadi tugas ilmu Fisika, dan dengan pengkajian tentang energi ini maka Fisika menjadi dasar kedua dalam Sains modern.
Disamping energi mekanik atau energi yang masih tersimpan yang dapat dijangkau ilmu Fisika, masih ada energi lain yang tak dapat dikaji dengan Fisika. Karena energi itu tidak keluar dari perubahan tempat atau struktur benda, tidak pula berada dalam ruang tiga dimensi. Karena itu diperlukan suatu pengetahuan lain untuk dapat mengkajinya. Pengetahuan tersebut disebut Metafisika.
3.  Ada Benda
Benda adalah segala sesuatu yang mempunyai massa, dengan adanya massa ini setiap benda dapat kita kenal karena ia:
a.       Mengambil Tempat
b.      Mempunyai Berat
c.       Dapat diketahui Keberadaannya 
    Benda dan energi tidak dapat dipisahkan, bahkan massa itu dapat dijadikan energi yang                    dirumuskan          oleh   Albert Einsten:           E = m c2
E     adalah energi yang dihasilkan jika benda dengan massa (m) dihancurkan.
C = kecepatan cahaya.
Benda dapat dihancurleburkan sampai kepada bahagian kecil yang tak dapat dibagi lagi, disebut ATOM. Tapi istilah ini dikenal dizaman Yunani Kuno, padahal Atom itu masih dapat dibagi. Kita pernah mendengar nama bahagian atom yang terpenting yaitu: Proton, Neutron dan Elektron. Inilah satuan terkecil dari semua benda dijagad ini. Karena mengkaji benda sampai demikian halus adalah pekerjaan ilmu kimia maka “Kimia” adalah dasar ketiga dalam Sains modern. Namun ada sesuatu energi yang lebih halus yaitu Ruh, yang dapat memadat menjadi Nukleus jiwa dan kulit jiwa seperti layaknya atom. Untuk mengkaji ini mestinya ada disiplin ilmu yang menyerupai kimia, kita sebut saja namanya “Metakimia”, yang biasanya dikelompokkan kedalam bagian Metafisika.

4.  Ada Waktu
Waktu adalah suatu variabel untuk mengukur suatu proses gerak / putaran (periodik) yang berulang-ulang. Manusia menciptakan ukuran itu dari putaran yang terkecil disebut “detik”. Bila detik berulang 60 kali, itulah waktu se-menit. Bila menit berulang 60 kali, itulah waktu se-jam. Bila waktu sejam berulang 24 kali, itulah sehari / semalam. Dan sehari semalam berulang 30 kali, itulah waktu se-bulan. Sebulan berulang 12 kali, itulah waktu se-tahun, dan setahun berulang 8 kali, itulah waktu se-windu. Bila tahun berulang 100 kali, itulah se-abad. Walaupun waktu bukan suatu faktor dari pembentukan alam akan tetapi waktu menunjukkan kemajuan, perubahan posisi dan komposisi benda dalam ruang. Karena itu dalam perjalanan waktu banyak hal yang telah terjadi, yang berubah lalu mengundang pertanyaan: Apa, kenapa, mengapa, bagaimana, dari mana, kemana. Dari sinilah munculnya Filsafat sebagai dasar pengetahuan yang keempat. Jadi ada empat pengetahuan dasar untuk berpikir logis : matematik, fisika, kimia, dan filsafat.
Didalam ruang dan waktu telah terpatri materi dan energi, karena materi pada hakikatnya adalah “padatan energi” dan energi yang mewujud kedalam wujud adalah ATOM. Jadi Alam hanya berisi Atom. Atom hanya berisi listrik, listrik adalah energi. Itu artinya Alam hanyalah Energi dan yang materi itu adalah padatan energi. Manusia adalah materi berarti adalah padatan energi. Tapi ada lagi yang lain. Manusia itu hidup, berpikir, berjiwa. Kalau begitu ada energi yang lain yang lebih halus dari energi yang kita bicarakan. Al-Qur’an menamakannya dengan nama: “RUH”, sehingga pada hakikatnya yang ada (alam) hanyalah Ruh, hanya satu. Alam ini hanya satu, mana mungkin yang menciptakan Alam ini tiga kekuatan (Trimurti atau Trinitas). Tuhan pastilah Ia tunggal (Esa).

“Katakanlah,  Allah itu Esa
Allah adalah tumpuan harapan
Tidak beranak dan tidak diperanakkan
Dan tidak ada yang setara dengan Nya”
(Q.S. Al-Ikhlas ayat 1-4)














 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar