2.3. Hidup Sesudah Mati
Gambaran kehidupan diakhirat itu tidak dapat diceritakan dengan
jelas hanya dengan data-data yang dikutip dari Al-Quran saja beginilah keadaan
akhirat itu.
Ketika sangkakala kedua
berbunyi panjang, ketika itu dinding barzakhpun terbuka maka berhamburanlah
manusia dari segala zaman, dari segala pelanet bumi yang ada di jagat raya berkumpul di mahsyar yang Al-Qur’an
menceritakan:
يَوْمَ يَكُونُ النَّاسُ كَالْفَرَاشِ
الْمَبْثُوثِ
“Pada hari itu manusia
seperti anai-anai yang berterbangan”(Q.S.101/Al-Qari’ah:4).
وَنُفِخَ فِي الصُّورِ ذَلِكَ يَوْمُ الْوَعِيدِ . وَجَاءَتْ
كُلُّ نَفْسٍ مَعَهَا سَائِقٌ وَشَهِيدٌ
”Dan
ditiuplah Sangkakala, itulah hari terlaksananya ancaman. Dan datanglah tiap tiap diri bersama dengan
dia seorang Malaikat pengiring dan seorang Malaikat sebagai saksi ( Q.S. 50 Qaf
: 20,21 )
Mereka itu bangkit hanya
dengan terompet sekali berbunyi , maka dengan serta merta mereka bangkit dari
kuburnya (Q.S. 79/An-Naziat). Hati
manusia pada waktu itu sangat ketakutan, pandangannya tertunduk tak sanggup
melihat situasi pada hari itu (Q.S. 79/An-Naziat: 8-9).
يَوْمَ يَقُومُ الرُّوحُ وَالْمَلائِكَةُ صَفًّا لا يَتَكَلَّمُونَ
إِلا مَنْ أَذِنَ لَهُ الرَّحْمَنُ وَقَالَ صَوَابًا . ذَلِكَ
الْيَوْمُ الْحَقُّ فَمَنْ شَاءَ اتَّخَذَ إِلَى رَبِّهِ
مَآبًا.
“Pada hari
itu Ruh Allah menampakkan diri dan
Malaikat-pun berbaris baris mereka tidak berkata kata kecuali siapa yang telah
diberi izin kepadanya oleh Tuhan yang Maha Pemurah dan ia mengucapkan kata yang
benar. Itulah hari yang pasti terjadi . Maka barangsiapa yang mau niscaya ia
menempuh jalan yang lurus untuk kembali kepada Tuhan”.( Q.S. 78/ An Naba’ :38,39 )وَجِيءَ يَوْمَئِذٍ
بِجَهَنَّمَ يَوْمَئِذٍ يَتَذَكَّرُ الإنْسَانُ وَأَنَّى لَهُ الذِّكْرَى
يَقُولُ يَا لَيْتَنِي
قَدَّمْتُ لِحَيَاتِي
“Dan pada hari itu diperlihatkanlah Neraka
jahannam dan pada hari itu ingatlah manusia akan kesalahannya akan tetapi tidak
ada gunanya lagi mengingat itu baginya, dia mengatakan:“Alangkah baiknya
sekiranya aku dahulu mengerjakan amal soleh untuk hidupku ini “ ( Q.S. 89/ Al
Fajr: 23,24.)
يَوْمَ نَقُولُ لِجَهَنَّمَ
هَلِ امْتَلأتِ وَتَقُولُ هَلْ مِنْ مَزِيدٍ
“Hari itu Kami bertanya kepada
Jahannam : Apakah kamu sudah penuh? Dia menjawab : Malah apakah ada lagi tambahan ? (
Q.S.50/ Qaf :30 )
مِنْ وَرَائِهِ جَهَنَّمُ
وَيُسْقَى مِنْ مَاءٍ صَدِيدٍ
يَتَجَرَّعُهُ وَلا يَكَادُ
يُسِيغُهُ وَيَأْتِيهِ الْمَوْتُ مِنْ كُلِّ مَكَانٍ وَمَا هُوَ بِمَيِّتٍ وَمِنْ
وَرَائِهِ عَذَابٌ غَلِيظٌ
”Dihadapannya ada Jahannam dan dia akan diberi
minuman air nanah. Diminumnya air nanah itu dan dia tidak bisa menelannya dan
datanglah ancaman maut dari segala penjuru tapi dia tidak juga mati dan
dihadapannya masih ada lagi azab yang berat” ( Q.S. 14 Ibrahium : 16,17 )
Ada gambaran lain tentang jahannam :
يَوْمَ يُحْمَى عَلَيْهَا
فِي نَارِ جَهَنَّمَ فَتُكْوَى بِهَا جِبَاهُهُمْ وَجُنُوبُهُمْ وَظُهُورُهُمْ
هَذَا مَا كَنَزْتُمْ لأنْفُسِكُمْ فَذُوقُوا مَا كُنْتُمْ تَكْنِزُونَ
“Pada hari itu dipanaskan emas, perak dalam neraka jahannam itu lalu
dibakar dengannya dahi , lambung dan punggung mereka lalu dikatakan kepada
mereka : Inilah harta bendamu yang kamu simpan untuk dirimu sendiri maka
rasakanlah sekarang akibat dari apa yang kamu simpan itu “ ( Q.S. 9/ At Taubah :35 )
Bagi para pendosa yang didalam jiwanya masih terselip iman
walau sebesar sebutir debu akan mendapat keampunan juga. Penjelasannya dapat kita temukan dalam Shahih Bukhari sebagai
berikut :
عن ابي سعيد الخدري, ر. ض.
عن النبي صلعم قال: يدخل اهل ا لجنة الجنة
واهل النار النار, ثم يقول الله تعالي:اخرجوا من كان في قـلبه مثقال حبة من خردل
من ايمان فيخرجون منها قـد اسود وا فيلقون
في نهر الحياة فينبتون كما تنبت الحبة في جانب السيل , الم تر انها تخرج صـفراء
ملتوية ( رواه البخاري )
“ Dari Abi Sa’id Al Khudri Nabi Saw bersabda :
“ Ahli Sorga masuk Sorga dan Ahli Neraka masuk Neraka kemudian Allah berfirman
: Keluarkanlah orang orang yang masih tersimpan didalam hatinya Iman walau
sebesar biji sawi. Maka keluarlah dari Neraka itu orang orang yang telah hitam
lalu mereka dimasukkan kedalam Sungai kehidupan maka mereka tumbuh lagi
sebagaimana tumbuhnya biji ditepi sungai. Apakah tidak kamu lihat bahwa tumbuhnya
itu kuning bengkok? ( Hadits Riwayat
Bukhari )
Bagi orang yang selama hidupnya berbuat baik dan mempersiapkan bekal
sebelum mati, pribadinya telah mencapai muthmainnah Allah memanggilnya:
يَا أَيَّتُهَا النَّفْسُ
الْمُطْمَئِنَّةُ * ارْجِعِي إِلَى رَبِّكِ
رَاضِيَةً مَرْضِيَّةً
فَادْخُلِي فِي
عِبَادِيوَ * ادْخُلِي جَنَّتِي
“Hai diri
yang muthmainnah! Kembalilah kepada
Tuhanmu dengan perasaan ridho dan diridhoi.
Masuklah ke dalam kelompok hamba-Ku dan masuklah ke dalam surga-Ku”
(Q.S. 89/Al-Fajr: 27-30.)
Orang orang yang diridhai Allah itu adalah
Golongan kanan :
وَأَصْحَابُ الْيَمِينِ مَا
أَصْحَابُ الْيَمِينِ*فِي سِدْرٍ مَخْضُودٍ*وَطَلْحٍ مَنْضُودٍ*وَظِلٍّ مَمْدُودٍ*
وَفَاكِهَةٍ
كَثِيرَةٍ* وَمَاءٍ مَسْكُوبٍ * لا مَقْطُوعَةٍ وَلا
مَمْنُوعَةٍ * وَفُرُشٍ مَرْفُوعَةٍ * إِنَّا أَنْشَأْنَاهُنَّ
إِنْشَاءً * فَجَعَلْنَاهُنَّ
أَبْكَارًا * عُرُبًا أَتْرَابًا * لأصْحَابِ الْيَمِينِ
“ Golongan kanan, apa golongan kanan itu, mereka
berada di taman sorga diantara pohon
bidara yang tidak berduri, dan pohon yang tumbuh bersusun susun, ( itu1ah )
naungan yang terbentang luas. Ada air terjun yang tercurah, dan buah buahan
yang banyak, yang tak berhenti berbuah dan tak terlarang mengambilnya. Disorga
itu ada kasur yang tebal dan empuk. Sesungguhnya Kami menciptakan mereka (
bidadari ) dengan langsung dan Kami
jadikan mereka itu gadis gadis perawan, penuh cinta birahi dan umurnya
sebaya hanya untuk Golongan Kanan.”( Q.S
56 Al Waqiah :27 s/d 38 )
Begitulah
gambaran kebahagiaan dihari berbangkit dan keindahan Sorga dengan Bidadari cantik
berdasar Sumber Al-Quran dan Hadits yang kenikmatan itu dijelaskan hanya untuk
para Mukmin yang laki laki, bagaimana para Muslimat mukminat ?.Tidak ada
penjelasan bahwa perempuan sholihat akan
mendapatkan pasangan hidupnya seorang Bidadara ganteng, Kalau kita mengikuti
jejak pemikiran Ahli Fiqh bahwa kalau ditemukan perintah Allah yang ternyata
kalimat kalimat dalam ayat perintah itu tertuju kepada laki laki seperti
perintah Sholat, Puasa, Zakat dan Haji, itu bukan bermakna bahwa hanya laki
laki saja yang mengemban perintah itu tapi perempuan juga terkena dengan
perintah tersebut. Maka dalam hal sorga walaupun perempuan tidak disebut sebut
namun sebagaimana laki laki mereka akan mendapatkan sorga demikianlah halnya
kaum perempuan akan mendapatkan hak yang sama di sorga, mendapatkan cinta dari
laki laki ganteng walau tidak disebut bidadara tapi kemungkinan manusia Mukmin
dibumi yang mereka sudah menjadi bidadara, sebagaiman Rasulullah mengatakan
bahwa wanita mukminat dibumi diakhirat kelak dia akan lebih cantik dari
bidadari.
2.4.Dimanakah Bumi Mahsyar itu ?
Mahsyar
adalah tempat berkumpulnya manusia setelah hari berbangkit, disana manusia
datang dari semua bumi yang ada didalam jagat, manusia yang keluar dari segala
zaman Berapa banyakkah ummat manusia itu ? Tak bisa dihitung belum lagi dengan
tambahan mahkluk Jin yang juga mereka ikut dibangkitkan. Tentang Bumi Mahsyar
ada dua pendapat.
Pendapat
Pertama adalah yang
meyakini bahwa Bumi Mahsyar itu adalah bumi kita ini juga setelah melalui
rehabilitasi dari kehancurannya diganti dengan bumi baru yang luasnya sudah seluas langit dan bumi.(
Q.S. 3/Ali Imran : 133 ) ; firman Allah di Surat 14 /Ibrahim : 48 :
“Pada hari ketika bumi diganti dengan bumi
yang lain dan demikian pula langit dan mereka semuanya ( yang telah qiyamat )
berkumpul di Mahsyar menghadap kehadirat Allah yang Maha Esa lagi maha Perkasa “
Orang
orang yang dihidupkan itu keluar dari dalam kuburnya lengkap dengan
jasadnya yang dulu, berarti bumi baru itu adalah bumi dimana manusia itu
terkubur. Hanya setelah bumi kita hancur lalu diwujudkan lagi melalui peroses
jutaan tahun sampai bumi itu pantas untuk dihuni, namun lamanya peroses bumi
itu tak terasa bagi orang orang yang didalam Kubur kerena mereka yang dikubur
tidak mengenal waktu. Bagaimana mungkin bumi yang sudah hancur lebur menjadi
debu bisa menjadi bumi besar, utuh, subur, indah menjadi taman ( jannah ) ?
Masalah itu mudah bagi Allah.
Pernahkah anda melihat adegan dalam filem
seorang jagoan terjun dari tebing kesungai kemudian keluar lagi dari dalam air
itu naik keatas tebing dengan kekuatan tenaga dalam ( begitu maksud sutradaranya
) Padahal putaran filem itu dibalikkan sehingga
kita melihat jagoan itu keluar dari air lalu naik ketebing. Kalau anda melemparkan gelas kelantai lalu pecah
berantakan, bila filemnya diputar terbalik maka kita melihat gelas yang pecah itu menjadi gelas yang utuh
ditangan anda. Begitulah perumpamaannya, Allah telah membalikkan hukum alam itu
sehingga alam yang hancur kembali jadi utuh, firman-Nya :
وَهُوَ الَّذِي يَبْدَأُ الْخَلْقَ ثُمَّ
يُعِيدُهُ وَهُوَ أَهْوَنُ عَلَيْهِ وَلَهُ الْمَثَلُ الْأَعْلَى فِي السَّمَوَاتِ
وَالْأَرْضِ وَهُوَ الْعَزِيزُ الْحَكِيمُ()
“Dialah Allah yang
menciptakan dari permulaan kemudin menggembalikannya kembali dan menghidupkan
kembali itu lebih mudah bagi-Nya...... ( Q.S. 30 Ar Rum : 27 )
Setelah bumi sempurna
alamnya sudah dipenuhi tanam-tanaman
yang subur maka dibangkitkanlah manusia dari kuburnya.
وَأَنَّ
السَّاعَةَ ءَاتِيَةٌ لَا رَيْبَ فِيهَا وَأَنَّ اللَّهَ يَبْعَثُ مَنْ فِي
الْقُبُورِ
“ Dan sesungguhnya hari berbangkit itu
pasti datang tidak ada keraguan padanya dan bahwa Allah membangkitkan manusia
dari quburnya “ ( Q.S.22 / Al Hajj : 7 )
Manusia yang bangkit dari kuburnya
itu kembali mendapatkan badan fisiknya :
لَا أُقْسِمُ بِيَوْمِ الْقِيَامَةِ()وَلَا
أُقْسِمُ بِالنَّفْسِ اللَّوَّامَةِ()أَيَحْسَبُ الْإِنْسَانُ أَلَّنْ نَجْمَعَ
عِظَامَهُ()بَلَى قَادِرِينَ عَلَى أَنْ نُسَوِّيَ بَنَانَهُ()
“Aku bersumpah dengan Hari Qiyamat dan Aku
bersumpah dengan Jiwa yang selalu menyesal, apakah manusia menduga bahwa Kami
tidak akan mengumpulkan tulang belulangnya ? Bukan demikian sebenarmnya Kami
kuasa menyusun kembali jari jemarinya dengan sempurna “ (Q.S 75 Al Qiyamah : 1-4 ).
Dari
ayat ini kita menerima penjelasan bahwa
diakhirat manusia akan mendapatkan kembali tubuh fiisiknya dahulu tubuh yang
pernah dipakai ketika hidup dibumi.
Tentu
Bumi baru itu demikian besarnya sehingga dapat menampung orang orang yang
keluar dari kubur segala zaman sejak zaman Adam hingga zaman Nabi Muhammad
mungkin juga menampung manusia dari seluruh pelanet yang ada dijagat raya.
Allah mengatakan bahwa luasnya Bumi Sorga itu seluas langit dan bumi
sekarang ( Q.S.3 Ali Imran : 133, Q.S. 57 Al Hadidi : 21 ). Mungkin setelah
alam hancur benda benda langit yang tak terhitung banyaknya itu dijadikan satu menjadi
sebuah bumi saja. Setelah pengadilan
digelar maka manusia akan digiring kesorga atau keneraka. Mereka yang terpilih
kesorga akan mendapat jatah lahan yang
indah, ada kebun yang rindang penuh beraneka buah buahan . Jelasnya lahan Sorga
itu sebagai berikut : Taman sorga itu berada pada tempat yang tinggi yang
dibawahnya ada aliran sungai ( Q.S. 29 / Al Angkabut : 58), Taman Sorga itu
kaya dengan buah buahan ( Q.S 43/Az Zukhrof :73 ), pohon pohon didalamnya
rindang buahnya mudah dipetik ( Q.S 76 /Al Insan : 14 ) Surga itu sebuah tempat
yang dipagari, masuk melewati pintu gerbang dan ada satpamnya ( Q. S. 39 /Az Zumar : 73 ) Didalam Sorga disediakan
tempat istirahat/santai yang dilengkapi dengan tempat tidur tilam dan bantal
empuk ( Q.S.76 / Al Insan :13, Q.S. 56
Al Waqi’ah : 34 ), Di Sorga penduduknya
tidak merasakan mati kecuali mati ketika mereka di Bumi tempohari. ( Q.S 44 Ad
Dukhon : 56 ).
Manusia
yang disorga masing masing mendapat
lahan yang amat luas mereka tidak perlu membangun rumah tinggal tak perlu
berbelanja dan menyiapkan makanan semuanya lengkap dengan layanan bidadari
cantik jelita yang siap setiap saat melayani kebutuhan lahir dan batin. Rasulullah menjelaskan tentang cantiknya
Bidadari itu sebagai berikut :
عن انس بن مالك رضي
الله عنه عن النبي صلعم : قال لو ان امراة من اهل الجنة الطلعت الى اهل الارض
لاضاءت ما بينهما ومللاته ريحا ولنصيفها على رأسها خير مـن الدنيا وما فيها ( رواه البخاري )
“Dari Anas bin
Malik Ra, dari Nabi saw bersabda : “ Seandainya seorang wanita penghuni sorga
muncul ditengah tengah penduduk bumi niscaya dia menyinari apa saja yang ada diantara keduanya dan aroma
wanginya akan memenuhinya dan tutup kepala yang ada dikepalanya lebih baik dari isi dunia dan segala yang didalamnya “ (
Hadist Shahih Riwaryat Bukhari )
Orang
orang yang jahat mendapatkan lahan ( mungkin ) digunung gunung yang aktif
mengeluarkan lahar berbukit terjal yang
penuh ditumbuhi pohon zaqqun dan
sungainya dialiri lahar panas
إِنَّ شَجَرَةَ الزَّقُّومِ()طَعَامُ
الْأَثِيمِ()كَالْمُهْلِ يَغْلِي فِي الْبُطُونِ()كَغَلْيِ الْحَمِيمِ()
“ Sesungguhnya pohon zaqqun itu, adalah makanan orang orang yang banyak
dosa, ( mereka meminum air ) kotoran minyak yang mendidih di dalam perut,
seperti mendidihnya air yang sangat panas” ( Q.S 44 Ad Dukhon : 43 –46 )
إِنَّ
جَهَنَّمَ كَانَتْ مِرْصَادًا()لِلطَّاغِينَ مَآبًا()لَابِثِينَ فِيهَا
أَحْقَابًا()لَا يَذُوقُونَ فِيهَا بَرْدًا وَلَا شَرَابًا()إِلَّا حَمِيمًا
وَغَسَّاقًا()
“ Sesungguhnya neraka Jahannam itu ada
tempat pengintai, dan juga menjadi tempat kembali bagi orang yang kelewatan
didalam hidup, mereka akan tinggal didalamnya berabad abad lamanya, mereka
tidak akan merasakan kesejukan dan tidak
mendapat minum, selain air yang mendidih dan nanah” Q S, 78/ An Naba’: 21 –25
Penduduk
neraka mendapat siksa yang mereka tidak
mati dan hiduppun tidak. ( Q.S 20 Thaha : 74 ) Di neraka itu ada
penjaga yang selalu mengintai penghuninya agar tidak bisa keluar dari penjara
Neraka itu menyeberang ke kawasan Sorga..
Pendapat pertama ini telah diuraikan secara
ilmiah berdasarkan pemikiran logis yang berdalilkan ayat ayat Al-Quran oleh
Agus Mustofa dalam bukunya “ Ternyata Akhirat itu Tidak Kekal”
Pendapat kedua, adalah kajian berdasarkan firman Allah dan Sain
dengan dalil yang sama dengan pendapat pertama hanya berbeda persepsi. Pendapat
ini berpijak pada landasan yang meyakini
bahwa Alam baru yang dikatakan Allah itu adalah bumi dan langit pengganti yang
telah hancur dimana Allah mengulangi lagi ciptaannya seperti semula. Alam
baru itu bukan Alam Akhirat, tapi adalah Alam pengganti yang sudah hancur, yang
sebelumnyapun sudah pernah diganti entah berapa kali ulang, Allahu A’lam.
Alam Baru itu adalah Alam yang fana juga, bila alam itu sampai saatnya
mengalami kehancuran akan diganti lagi oleh Allah dan Allah tidak akan istirahat dalam
membangun alam dan menggantinya lagi, Allah itu selalu dalam kesibukan. ”
Semua yang ada dilangit dan dibumi selalu meminta kepada-Nya. Setiap waktu Dia
dalam kesibukan “ ( Q.S. 55/ Ar Rahman : 29 ). Penulis termasuk yang
meyakini bahwa akhirat itu abadi, adanya di alam Ruh bukan dialam jagat raya
yang baru diganti. Manusia dibangkitkan dengan tubuhnya lengkap dengan tulang
belulangnya tapi bukan daging dan tulang dari tubuh ketika hidup dibumi adalah
daging dan tulang yang tak habis dibakar api neraka dan setelah hangus kembali
utuh sehingga manusia merasakan terus siksaan neraka itu. Daging dan tulang
yang bagaimana itu? Tentu daging dan tulang yang bukan seperti yang dipakai
dibumi. Tulang itu berasal dari tulang sulbi yang tahan api sebagai mana yang
dijelaskan Rasulullah:
كل ابن ادم يأكله التراب الا عجب الذنب، منه خلق وفيه يركب
Seluruh Anak Adam ( Manusia )
akan dimakan tanah kecuali tulang ekor ( sulbi ) darinyalah dia dijadikan dan
padanyalah dibangkitkan ( Hadits Riwayat Muslim )
Ilmuan Jerman Hans Spemann telah membuktikan bahwa tulang ekor (
tulang sulbi ) itu tahan api