Misteri Alam dan
Manusia XXX
Kesimpulan :
Ada dua pengertian
Bani Adam ; pertama anak Adam ( bani Adam ) yang berupa Ruh ( belahan Ruh Adam sendiri ) yang merupakan “ bibit”
yang akan mengisi janin seluruh
Makhluk Homo Sapien maka semua Homo Sapien di bumi adalah anak-anak Adam ( Bani
Adam ) walau mereka dari Ras Negroid, Kaukasoid, Mongolid atau Australoid
karena bibit ( Roh ) yang mengisi tubuh mereka adalah belahan diri Adam yang dialam
Ruhani. Perkataan anak Adam bukan mesti anak itu lahir dari kandungan Siti
Hawa, kerena Adam memang mengembangkan anak-anaknya berupa Makhluk-Ruhani di
Alam Ruh.
Kedua anak Adam yang lahir dari kandungan Bunda Siti
Hawa yang mengembang biakkan anak cucunya menjadi Ras Baru yang menempati
Daerah Timur Tengah yang melahirkan para Nabi-nabi. Bukanlah kita terasa hina
kalau ternyata kita tidak berasal dari leluhur yang merupakan buah kandungan
bunda Siti Hawa namun siapa saja manusia yang termasuk Homo Sapien, Ruh yang menumbuhkan dirinya
adalah berasal dari Adam Ruhani maka ia berhak mendapat sebutan: ”Bani-Adam” (
anak Adam ) walau ia lahir dari keturunan suku Bushman di pedalaman Afrika.
Jadi Adam memiliki dua keperibadian :
Pertama : adalah Adam-Ruhani yang melahirkan anak
anaknya dengan membelah dari dirinya dan telah melahirkan Ruh-bibit manusia
sampai program manusia dihari qiamat. Adam ini berada di Jannah di Alam Ruh , bukan dalam Surga yang dijanjikan
bagi kaum Mukminin, Jannah yang kita kenal dengan makna Surga itu adanya
setelah alam ini hancur dan kalau manusia sudah berada di akhirat.
Kedua : Adam
yang lahir dari Nafs-Wahidah menjadi Adam berfisik, punya istri bernama
Hawa yang mengandungkan dirinya sendiri dibumi, dan membiak melalui proses
perkawinan sebagaimana layaknya manusia berketurunan,
firman Allah:
فَلَمَّا تَغَشَّاهَا
حَمَلَتْ حَمْلًا خَفِيفًا
( “Setelah dicampurinya maka isterinya
mengandung dengan kandungan yang ringan” QS.7: 189 ).
Setelah ditempatkan dibumi Adam dan isterinya jadi
manusia berfisik dan berlaku kepadanya hukum alam fisik, maka untuk
berketurunan harus melalui proses perkawinan, berkembang biaklah Adam dan Hawa
dibumi yang diperkirakan disekitar daerah subur lembah Mesopotamia- Timur
Tengah.
Sementara Ruh-ruh-bibit-Manusia yang keluar dari
Adam Ruhani dialam Ruh ketika beliau menempati Dimensi tinggi ( jannah ) sudah
banyak yang lebih dahulu memasuki rahim jenis Homo-Erektus dibumi dalam berbagai
Ras dan bumi sudah berpenghuni yang mereka masih gemar berperang antara satu
suku dengan suku lain sebagaimana telah disampaikan Malaikat kepada Allah dulu
ketika di Jannah bersama Adam sebelum turun ke bumi. Malaikat mengetahui
kejadian ini kerena mereka sudah melihat keadaan manusia sebelum Adam-fisik ada
dibumi. .
وَإِذْ قَالَ رَبُّكَ لِلْمَلَائِكَةِ
إِنِّي جَاعِلٌ فِي الْأَرْضِ خَلِيفَةً قَالُوا أَتَجْعَلُ فِيهَا مَنْ يُفْسِدُ
فِيهَا وَيَسْفِكُ الدِّمَاءَ وَنَحْنُ نُسَبِّحُ بِحَمْدِكَ وَنُقَدِّسُ لَكَ
قَالَ إِنِّي أَعْلَمُ مَا لَا تَعْلَمُونَ>
“Ingatlah ketika Tuhanmu berfirman kepada para malaikat:
"Sesungguhnya Aku hendak menjadikan seorang khalifah di muka bumi".
Mereka berkata: "Mengapa Engkau hendak menjadikan (khalifah) di bumi itu orang
yang akan membuat kerusakan padanya dan menumpahkan darah, padahal kami senantiasa
bertasbih dengan memuji Engkau dan mensucikan Engkau?" Tuhan berfirman:
"Sesungguhnya Aku mengetahui apa yang tidak kamu ketahui". ( QS. 2/
Al- Baqarah : 30 )
Firman Allah yang di Surat 20/ Thoha : 123
berbunyi :
قَالَ اهْبِطَا مِنْهَا جَمِيعًا
بَعْضُكُمْ لِبَعْضٍ عَدُوٌّ....................."
“ Berfirman Allah : Pergilah kamu berdua dari Jannah semuanya yang(
kelak ) sebagian kamu dengan sebagian yang lain akan bermusuhan !”
Mari kita perhatikan benar benar bunyi ayat diatas.
Yang diusir hanya dua orang (اهْبِطَا
Adam dan Hawa ) tapi
selanjutnya dikatakan : “sebagian kamu dengan sebagian lain akan bermusuhan”,
padahal Adam dan Hawa ketika itu hanya berdua saja yang diusir Ini menunjukkan bahwa ketika Adam sampai ke
Bumi, di Bumi orang orang sudah banyak yaitu anak cucu Adam kerena Ruh-ruh-bibit-manusia
yang dari sulbi Adam sudah banyak yang lahir dibumi melalui ibu ibu hamil Homo
Erektus-bumi, menjadi penghuni bumi sebelum Adam turun kebumi. Malah sesudah
Adam wafat yang sudah berlalu puluhan ribu tahun Roh-roh-bibit-manusia itu
tetap turun menghinggapi ibu-ibu hamil Homo-Sapien sampai ke generasi kita
termasuk ibu-hamil bunda kita. Itulah sebabnya walaupun kita bukan Ras Babil
hanya Ras Australoid namun kita tetap Bani Adam. Waktu Adam mengeluarkan anak
anak ruhaninya di Alam Ruhani ketika itu berlaku hukum alam Ruhani dimana para
ruh dengan mudah melayang turun kebumi. Kalau ada Ulama yang menduga Adam dan
Hawa sudah manusia-berpisik turun kebumi jatuh dari langit !?, mateor saja batu
yang keras ketika jatuh melewati luar angkasa hancur menjadi debu. Adam-ruhani hidup
di jannah itu baru beberapa hari saja tapi dibumi sudah berlalu ribuan tahun dimana anak cucu Adam sudah berkembang
biak demikian banyak dan mengembangkan peradabannya..
يُدَبِّرُ الْأَمْرَ مِنَ
السَّمَاءِ إِلَى الْأَرْضِ ثُمَّ يَعْرُجُ إِلَيْهِ فِي يَوْمٍ كَانَ مِقْدَارُهُ
أَلْفَ سَنَةٍ مِمَّا تَعُدُّونَ>
“Dia mengatur urusan dari langit ke bumi,
kemudian (urusan) itu naik kepada-Nya dalam satu hari yang kadarnya (lamanya)
adalah seribu tahun menurut perhitunganmu” ( QS.32/ AS Sajadah : 5 ).
.
Kalau keadaan ini merupakan hari kehidupan Adam seolah olah beliau
hanya berada dua bulan saja di Jannah-nya, ketika Roh-bibit-manusia turun
kebumi itu artinya dibumi Ruh-bibit-manusia sudah berkembang selama 60.000 ribu
tahun sebelum Adam diturunkan. Adam menjadi Khalifah dibumi mengemban amanah
Allah ( QS.2/ Al-Baqarah : 30 ) dan
Adam dibekali Allah dengan ilmu
yang banyak ( QS.2/ Al-Baqarah :31 ) kerena itu Adam dapat membangun peradaban
dibumi dan dari keturunannya banyak lahir para nabi yang mengemban tugas
mambangun mental dan spiritual manusia.