1. Pancaran Elektron
Agar
elektron dapat memancar ada enam macam cara sehingga dapat pula diberikan enam
macam istilah untuk pancaran (emisi) itu:
a.
Emisi
Termionik
Dengan
menambahkan energi panas kepada zat (misalnya logam) maka elektron dari logam
itu memperoleh cukup kecepatan untuk meninggalkan permukaan logam tersebut.
(Contohnya: Elektron-elektron yang dikeluarkan dari filamen (kawat pijar)
didalam lampu radio, tabung televisi).
b.
Emisi
Ionisasi
Bila
elektron, ion, atom atau molekul bertumbukan dengan molekul gas dimana molekul
gas itu melepaskan elektron bebas. Molekul yang kehilangan elektronnya itu akan
menjadi ion positif. (misalnya: proses lucutan gas pada lampu tabung).
c.
Emisi Medan Tegangan Tinggi
Elektron
keluar dari permukaan Katoda karena adanya tegangan tinggi antara katoda dan
anoda, seakan-akan tegangan tinggi itu menarik lepas elektron-elektron dari
katoda, sedangkan katoda tidak dipanaskan.
d.
Emisi
Fotolistrik
Apabila
cahaya jatuh pada permukaan zat (misalnya Selenium) maka dari permukaan itu
akan keluar elektron, karena cahaya itu mempunyai energi dimana energi photonya
menumbuk elektron dari atom yang ada dipermukaan zat tersebut, sehingga
terlempar dari permukaannya. (misalnya: foto sel yang dipakai pada kamera untuk
mengukur kekuatan cahaya, proyektor-proyektor filem untuk menimbulkan suara).
e.
Emisi
Sekunder
Elektron-elektron
yang mempunyai energi besar diarahkan kepada suatu zat sehingga
elektron-elektron sekunder dikeluarkan dari permukaan zat itu. Peristiwa
seperti ini hanya sedikit dapat keluar karena kecepatan elektron primer (yang
diarahkan tadi) energinya kecil. (misalnya alat-alat yang menggunakan sinar katoda seperti tabung televisi,
radar dan sebagainya).
f. Emisi Radioaktif
Dalam proses ini elektron keluar dari inti atom
pada unsur-unsur yang radioaktif. Didalam alam banyak terdapat unsur-unsur yang
ternyata memancarkan radiasi sinar dengan sendirinya memancarkan sinar Alfa,
beta dan gamma. Ini biasanya terjadi disebabkan adanya ketidakstabilan didalam
inti atom. Proses radioaktif ini dapat juga dibuat (seperti ledakan bom atom
yang telah menghancurkan Hirosima dan Nagasaki).
3. Sinar Alpha,
Beta dan Gamma
Didalam alam ini terdapat batu-batuan yang
ternyata memancarkan / mengeluarkan Radiasi sinar yang tidak terlihat oleh
mata. Sinar ini mempunyai
daya tembus. Daya tembusnya itu ada yang besar, ada yang kecil. Ada tiga macam
sinar yang keluar dari inti Atom yaitu sinar Alpha, Beta dan
Gamma.
a.
Sinar
Alpha
Sinar
Alpha keluar dari inti atom dengan partikel-partikel yang mengandung muatan
listrik positif. Karena bermuatan listrik maka sinar Alpha dapat dipengaruhi
oleh Medan magnit atau medan listrik. Kecepatan sinar Alpha kira-kira 1/10 kali
kecepatan cahaya. Massa sinar Alpha sama dengan inti Helium.
b.
Sinar Beta
Sinar Beta keluar dari inti dimana partikel ini
bermuatan listrik-negatif yang massanya sama dengan elektron. Sinar ini juga
dipengaruhi Medan magnit atau medan Listrik. Kecepatan sinar Beta lebih tajam
dari Beta, mencapai kurang lebih 9/10 kecepatan sinar biasa.
c.
Sinar
Gamma
Sinar
Gamma keluar dari inti berupa gelombang Elektromagnetik. Sinar ini tidak
dipengaruhi oleh Medan Magnit atau medan
Listrik. Mempunyai daya tembus yang besar. Dapat menembus lapisan timah setebal
beberapa sentimeter.
Ketiga
macam sinar tersebut diatas dapat dilihat oleh mata dan indra kita tidak dapat
merasakan adnya sinar-sinar itu, karena indra manusia tidak peka dengan
pengaruh sinar itu. Untuk dapat mendeteksinya maka dibuatlah alat diantaranya:
Photo-emulsi, Pancacah Scintilasi dan lain-lain.
Selain
batu-batuan yang mempunyai sifat radio aktif, dapat juga gejala radiasi ini
dibuat dalam reaktor kimia dengan jalan menggempur netron yang didalam intinya
sehingga terpelanting keluar proton dan elektronnya.
Bagaimana prosesnya maka sinar itu bisa keluar dari inti?
Hal ini dapat diuraikan sebagai berikut:
Sebagaimana kita ketahui bahwa dalam unsur-unsur
yang berat seperti Radium yang mengandung proton sebanyak delapan puluh delapan
dengan netron sebanyak seratus tiga puluh delapan, kiranya jumlah netron yang
lebih kurang 1,5 x protonnya itu tidak akan mampu menstabilkan
pengaruh proton yang saling tolak–menolak sesamanya. Karena adanya daya tolak
yang keras sesamanya pada suatu saat netron yang memegang proton akhirnya
menjadi kalah. Netorn yang pada hakikatnya bukan kosong dengan listrik akan
tetapi bermuatan positif dan negatif yang sama, maka proton dapat memecah
netron sehingga terbelah menjadi proton dan elektron. Proton terpecah ini
terdorong bersama proton yang mendorong sehingga keluar dua proton bersama
sebuah elektron (belahan netron tadi). Akan tetapi karena fungsi netron yang
memegang maka terikut dua netron keluar bersama dua proton tadi. Jadi keluarlah
nukleon seberat Helium, yang dinamakan alpha. Jika ketika alpha ini keluar
dapat menyambar sebutir elektron lagi akan terbentuk atom Helium.
Jadi dengan teori ini sebenarnya untuk membuat Bom
Atom tidaklah sulit, hanya bagaimana caranya memecahkan atom itu, inilah yang
amat sulit.
Akan tetapi untuk memecahkan Atom-jiwa tidaklah sesulit memecahkan atom
materi. Hal ini dapat dilakukan oleh manusia sejak dari masa silam hingga kini;
tidak heran kalau ada orang di masa lampau atau dimasa sekarang yang memiki
kedikjayaan atau tenaga dalam, itu bukanlah suatu keajaiban tapi adalah salah
satu dari kemampuan manusia.
Pada bab terkhir dari karya ini dalam buku Misteri
Manusia penulis akan memaparkan hal-hal yang lebih mendetail lagi tentang keajaiaban
manusia yang penuh misteri.
Sekarang kita telah mengenal dunia atom yang merupakan alam mikrokosmos
maka hukum-hukum dunia atom itu akan menjadi landasan dasar dalam membicarakan
Alam besar (makrokosmos), malah juga menjadi dasar berpikir dalam mengkaji alam
yang lebih halus yaitu jiwa manusia.
Tentang Dunia atom, kesimpulannya sbb:
1.
Atom terdiri dari Nukleus (inti) dengan elektron (kulitnya) yang berputar
mengelilingi inti menurut orbit-orbit tertentu.
2.
Orbit-orbit itu
minimalnya satu orbit dan maksimalnya tujuh orbit.
3.
Elektron bermuatan listrik negatif dan inti
bermuatan:
a.
Proton bermuatan positif
b.
Netron memiliki muatan positif dan negatif yang sama besar sehingga seolah
olah tak bermuatan.
4.
Untuk atom yang
Netral (tidak ter-ion), muatan positif inti sama kuatnya dengan muatan negatif
kulit.
5.
Jumlah maksimum
elektron pada tiap kulit sudah tertentu (karena tunduk dengan hukum qadar).
6.
Inti atom terdiri
dari Proton dan Netron , tapi inti Atom Hidrogrn hanya terdiri dari Proton
saja.
7.
Selain Proton dan Netron masih ada dalam inti itu jenis lain yaitu:
a.
Positron
Jenis elektron tapi bermuatan positif, karena itu
jenis ini melekat dengan nukleus (inti).
b.
Meson
Termasuk juga elektron yang bermuatan seperti
muatan netron (netral) jadi ia juga melekat dengan nukleus. Kedua jenis ini
kemungkinan mewujud karena adanya sisa energi ketika dalam proses perubahan
Netron menjadi elektron dan proton. Ada bahagian energi yang tidak menyatu
dalam dalam elektron atau yang tidak menyatu menjadi proton.
c.
Netrino dan
Anti-netrino
Energi ini sangat halus, kemungkinan bahagian
proton yang lepas atau bahagian elektron yang lepas ketika proses pembentukan
proton dan elektron itu. Karena partikelnya demikian halus dari proton, netron
maupun dari elektron maka energi itu saling menghancurkan maka hilanglah energi
itu, berubah menjadi gelombang Gravitasi dan gelombang gaya-bobot.
8.
Muatan listrik dalam proton sama dengan elektron hanya berbeda tandanya
9.
Netron tidak bermuatan listrik.Massa Netron hampir sama dengan proton, tapi
kalau dibandingkan dengan elektron kira-kira 2000 x
massa elektron.
10.
Nomor Atom menyatakan banyaknya jumlah elektron pada atom atau banyaknya
proton dalam inti.
11.
Elektron sambil menglilingi inti juga berputar pada sumbunya.
12.
Nomor massa atau berat nukleus menyatakan jumlah proton dan netron. Proton
dan Netron disebut Nukleon, keduanya sebagai inti disebut nukleus.
13.
Ion positif adalah atom yang kehilangan elektron satu atau lebih, dan bila
kelebihan elektron ia menjadi ion negatif.
14.
Atom dikatakan ter-eksitasi bila elektronnya mendapat tambahan energi dan
pindah keorbit yang lebih jauh, atau karena kehilangan energi lalu pindah
keorbit yang dekat.
15.
Bila elektron yang jauh pindah keorbit yang dekat itu berarti elektron
tersebut telah melepaskan energinya.Maka energi yang terlepas ini dinamakan
Photon.
16.
Massa adalah setara dengan energi. Hubungan ini dinyatakan dengan rumus
Einstein: E = Mc2.
17.
Inti-inti atom yang berunsur Radiosktif dapat memancarkan sinar. Sinar itu
ada tiga macam yaitu: Alpha, Beta dan Gamma.
18.
Sinar Alpha terdiri dari partikel yang bermuatan positif dan mempunyai
massa sama dengan inti Helium atau sama dengan 4 x
inti Hedrogen.
19.
Sinar Beta terdiri dari elektron-elektron yang bermuatan negatif.
20.
Sinar Gamma adalah gelombang elektromagnetik dan mempunyai daya tembus yang
sangat besar.
21.
Netron adalah “energi-ikat” karena ia berfungsi mengikat proton agar tidak
saling menolak sesamanya.