Senin, 21 Januari 2013

Misteri Alam dan Manusia XXX


Misteri Alam dan Manusia XXX

         Kesimpulan :
   Ada dua pengertian Bani Adam ; pertama anak Adam ( bani Adam ) yang berupa Ruh  ( belahan Ruh Adam sendiri ) yang merupakan  “ bibit”  yang akan mengisi janin  seluruh Makhluk Homo Sapien maka semua Homo Sapien  di bumi adalah anak-anak Adam ( Bani Adam ) walau mereka dari Ras Negroid, Kaukasoid, Mongolid atau Australoid karena bibit ( Roh ) yang mengisi tubuh mereka adalah belahan diri Adam yang dialam Ruhani. Perkataan anak Adam bukan mesti anak itu lahir dari kandungan Siti Hawa, kerena Adam memang mengembangkan anak-anaknya berupa Makhluk-Ruhani di Alam Ruh.
Kedua anak Adam yang lahir dari kandungan Bunda Siti Hawa yang mengembang biakkan anak cucunya menjadi Ras Baru yang menempati Daerah Timur Tengah yang melahirkan para Nabi-nabi. Bukanlah kita terasa hina kalau ternyata kita tidak berasal dari leluhur yang merupakan buah kandungan bunda Siti Hawa namun siapa saja manusia yang termasuk  Homo Sapien, Ruh yang menumbuhkan dirinya adalah berasal dari Adam Ruhani maka ia berhak mendapat sebutan: ”Bani-Adam” ( anak Adam ) walau ia lahir dari keturunan suku Bushman di pedalaman Afrika.

       Jadi  Adam memiliki dua  keperibadian :

Pertama : adalah Adam-Ruhani yang melahirkan anak anaknya dengan membelah dari dirinya dan telah melahirkan Ruh-bibit manusia sampai program manusia dihari qiamat. Adam ini berada di Jannah di  Alam Ruh , bukan dalam Surga yang dijanjikan bagi kaum Mukminin, Jannah yang kita kenal dengan makna Surga itu adanya setelah alam ini hancur dan kalau manusia sudah berada di akhirat.
Kedua :  Adam yang lahir dari Nafs-Wahidah menjadi Adam berfisik, punya istri bernama Hawa yang mengandungkan dirinya sendiri dibumi, dan membiak melalui proses perkawinan sebagaimana layaknya manusia berketurunan, firman Allah:
    فَلَمَّا تَغَشَّاهَا حَمَلَتْ حَمْلًا خَفِيفًا
( “Setelah dicampurinya maka isterinya mengandung dengan kandungan yang ringan” QS.7: 189 ).

Setelah ditempatkan dibumi Adam dan isterinya jadi manusia berfisik dan berlaku kepadanya hukum alam fisik, maka untuk berketurunan harus melalui proses perkawinan, berkembang biaklah Adam dan Hawa dibumi yang diperkirakan disekitar daerah subur lembah Mesopotamia- Timur Tengah.
Sementara Ruh-ruh-bibit-Manusia yang keluar dari Adam Ruhani dialam Ruh ketika beliau menempati Dimensi tinggi ( jannah ) sudah banyak yang lebih dahulu memasuki rahim jenis Homo-Erektus dibumi dalam berbagai Ras dan bumi sudah berpenghuni yang mereka masih gemar berperang antara satu suku dengan suku lain sebagaimana telah disampaikan Malaikat kepada Allah dulu ketika di Jannah bersama Adam sebelum turun ke bumi. Malaikat mengetahui kejadian ini kerena mereka sudah melihat keadaan manusia sebelum Adam-fisik ada dibumi. .

وَإِذْ قَالَ رَبُّكَ لِلْمَلَائِكَةِ إِنِّي جَاعِلٌ فِي الْأَرْضِ خَلِيفَةً قَالُوا أَتَجْعَلُ فِيهَا مَنْ يُفْسِدُ فِيهَا وَيَسْفِكُ الدِّمَاءَ وَنَحْنُ نُسَبِّحُ بِحَمْدِكَ وَنُقَدِّسُ لَكَ قَالَ إِنِّي أَعْلَمُ مَا لَا تَعْلَمُونَ>
“Ingatlah ketika Tuhanmu berfirman kepada para malaikat: "Sesungguhnya Aku hendak menjadikan seorang khalifah di muka bumi". Mereka berkata: "Mengapa Engkau hendak menjadikan (khalifah) di bumi itu orang yang akan membuat kerusakan padanya dan menumpahkan darah, padahal kami senantiasa bertasbih dengan memuji Engkau dan mensucikan Engkau?" Tuhan berfirman: "Sesungguhnya Aku mengetahui apa yang tidak kamu ketahui". ( QS. 2/ Al- Baqarah : 30 )

Firman Allah yang di Surat 20/ Thoha : 123 berbunyi :
قَالَ اهْبِطَا مِنْهَا جَمِيعًا بَعْضُكُمْ لِبَعْضٍ عَدُوٌّ....................."
“ Berfirman Allah : Pergilah kamu berdua dari Jannah semuanya yang( kelak ) sebagian kamu dengan sebagian yang lain akan bermusuhan !”
Mari kita perhatikan benar benar bunyi ayat diatas. Yang diusir hanya dua orang (اهْبِطَا Adam dan Hawa ) tapi selanjutnya dikatakan : “sebagian kamu dengan sebagian lain akan bermusuhan”, padahal Adam dan Hawa ketika itu hanya berdua saja yang diusir  Ini menunjukkan bahwa ketika Adam sampai ke Bumi, di Bumi orang orang sudah banyak yaitu anak cucu Adam kerena Ruh-ruh-bibit-manusia yang dari sulbi Adam sudah banyak yang lahir dibumi melalui ibu ibu hamil Homo Erektus-bumi, menjadi penghuni bumi sebelum Adam turun kebumi. Malah sesudah Adam wafat yang sudah berlalu puluhan ribu tahun Roh-roh-bibit-manusia itu tetap turun menghinggapi ibu-ibu hamil Homo-Sapien sampai ke generasi kita termasuk ibu-hamil bunda kita. Itulah sebabnya walaupun kita bukan Ras Babil hanya Ras Australoid namun kita tetap Bani Adam. Waktu Adam mengeluarkan anak anak ruhaninya di Alam Ruhani ketika itu berlaku hukum alam Ruhani dimana para ruh dengan mudah melayang turun kebumi. Kalau ada Ulama yang menduga Adam dan Hawa sudah manusia-berpisik turun kebumi jatuh dari langit !?, mateor saja batu yang keras ketika jatuh melewati luar angkasa hancur menjadi debu. Adam-ruhani hidup di jannah itu baru beberapa hari saja tapi dibumi sudah berlalu ribuan  tahun dimana anak cucu Adam sudah berkembang biak demikian banyak dan mengembangkan peradabannya..

يُدَبِّرُ الْأَمْرَ مِنَ السَّمَاءِ إِلَى الْأَرْضِ ثُمَّ يَعْرُجُ إِلَيْهِ فِي يَوْمٍ كَانَ مِقْدَارُهُ أَلْفَ سَنَةٍ مِمَّا تَعُدُّونَ>
“Dia mengatur urusan dari langit ke bumi, kemudian (urusan) itu naik kepada-Nya dalam satu hari yang kadarnya (lamanya) adalah seribu tahun menurut perhitunganmu” ( QS.32/ AS Sajadah : 5 ).
                        .
Kalau keadaan ini merupakan hari kehidupan Adam seolah olah beliau hanya berada dua bulan saja di Jannah-nya, ketika Roh-bibit-manusia turun kebumi itu artinya dibumi Ruh-bibit-manusia sudah berkembang selama 60.000 ribu tahun sebelum Adam diturunkan. Adam menjadi Khalifah dibumi mengemban amanah Allah ( QS.2/ Al-Baqarah : 30 ) dan  Adam  dibekali Allah dengan ilmu yang banyak ( QS.2/ Al-Baqarah :31 ) kerena itu Adam dapat membangun peradaban dibumi dan dari keturunannya banyak lahir para nabi yang mengemban tugas mambangun mental dan  spiritual manusia.